part 6

1.2K 78 0
                                    

aku qembali 😁
qangen gaa? 😁

capeq nulis intro, seperti biasa aja lah yaa

Happy reading!!

Seorang gadis pencinta kucing sedang duduk di kursi pengemudi dalam mobil nya.

Sesekali jari jemari nya mengetuk di stir mobil karena bosan menunggu.

Memang baru lima menit ia di lokasi yang sama seperti tadi pagi. Namun, berbeda titik pertemuan. Netra coklat nya berkeliaran di sekitar luar kampus.
Terlihat banyak mahasiswa/i yang keluar dari gedung pencari ilmu tersebut. Sampai netra nya bertemu sosok yang ia tunggu, mulai menghampiri nya.

Pintu terbuka dan masuk lah seorang calon dokter juga calon istri Shani. Ekhm..calon. istri. Ciaa ilahh. Icikiwirr....

"Maaf lama, tadi nganter temen dulu". Ucap nya setelah duduk sempurna di kursi penumpang samping Shani.

"Tidak papa. Jadi kita mau kemana?". Tanya Shani sambil menyalakan mesin kendaraannya.

Gracia menaruh jari telunjuk nya di dagu sambil mengetuk-ngetuk nya pelan. Sedang berfikir. "Emm...ke mall aja sekalian nyari makan, laperr.." jari telunjuk nya turun dari dagu. Sekarang tangan kanan nya memegang perut nya yang kelaparan karena hanya di isi nasi goreng tadi pagi, dan satu gelas green Tea sebelum masuk kelas.

Shani mengangguk. Ia menginjak pedal gas, memacu mobil dengan kecepatan rata-rata meninggalkan lingkungan kampus.

*
*
*
*
*

"Enak nya makan apa yaa..lu mau makan apa?" Gadis itu mendongakkan kepalanya ke kanan, melihat Shani yang lebih tinggi dari nya. Ia bertanya. Diri nya juga bingung mau makan apa.

"Saya ikut anda saja." Shani ke samping kiri melihat Gracia yang memberi nya tatapan bombastic side eye. Entah lah diri nya salah apa hingga Gracia memberi nya tatapan seperti itu.

"Dihh...bukan nya ngasih saran" cibir Gracia karena tidak mendapat pencerahan berupa saran dari si tiang listrik di kanan nya. Berjalan lebih dulu meninggalkan Shani di belakangnya.

"Ehh.. tunggu" Shani mengejar Gracia yang berada beberapa langkah di depan nya. 'lah kan dia yang ngajakin makan, kok gua yang salah sih'. Batin Shani. Ia juga sedikit kesal mengapa diri nya yang kena marah, toh Gracia juga kan yang mengajak nya dan harusnya sudah tau dong mau kemana.

Shani tak mau ambil pusing, ia terus mengikuti Gracia yang sekarang menuju salah satu restoran jepang.

*
*
*
"Permisi kak..mau pesan apa?" Tanya seorang waiter berseragam putih dan bawahan rok berwarna coklat susu dengan sebuah kertas beserta pena di tangan nya, siap mencatat pesanan Shani dan Gracia.

Ya, sekarang dua makhluk yang akan menjadi sepasang suami-istri ini ada di restoran jepang. Setelah perdebatan mereka tadi. Sebenarnya bukan perdebatan sih, cuman Gracia nya aja yang. Ya gitu lah. Mungkin karena terbawa laper.

Mood cewe emang ga ketebak, suka aja berubah ubah :|

"Saya pesan yang ini, sama yang ini, dan juga yang ini, untuk minuman nya... green tea aja. Lu mau apa Shan?" Menunjuk nunjuk gambar sushi di buku menu sebagai pesanan nya, melirik waiter di lanjut melirik manusia tiang listrik yang duduk di hadapan nya.

"Saya pesan ramen yang ini dan minumannya samain saja" Shani juga menunjuk salah satu gambar ramen di buku menu. Melihat sang waiter sambil tersenyum.

"Baiklah pesanannya saya ulangi, Nigiri Sushi nya 1, Gunkan sushi nya 1, Hosomaki sushi nya 1, ramen Shio Ramen 1, dan green tea nya dua. Ada tambahan?" Waiter itu mengulangi pesanan yang ia catat. Memastikan ada kekurangan atau kelebihan.

perjodohan. (greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang