Bab 27. Bukan Sekedar Gertakan🌸

1.4K 49 15
                                    

Assalamu'alaikum Readers Happy Reading 🤍

🌸🌸


Sinar matahari masuk dari celah jendela membuat pasutri terbangun dari tidurnya dan saling menatap satu sama lain.

"Good morning love" sapa Arkan dengan suara serak khas bangun tidur tersenyum dan mengelus pipi syafiqa.

Syafiqa terdiam sejenak karena mendengar suara Arkan yang serak dan bangun tidur jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, Arkan menarik tubuh syafiqa sehingga mereka sangat berdekatan, syafiqa sedikit terkejut dan panik.

"Ap-"

Cup!

"Ka-"

Cup!

Arkan mencium bibir syafiqa dengan lembut, syafiqa mendorong tubuh Arkan namun Arkan terus mengeratkan pelukannya syafiqa memejamkan matanya karena ciuman itu semakin lama malah semakin dalam, beberapa detik kemudian Arkan melepaskan tautan bibir mereka.

"Morning kiss love"

Arkan terkekeh melihat wajah syafiqa yang memerah pipinya, dan bibir syafiqa yang basah karena ulahnya entah mengapa itu sangat lucu dan terlihat sexy di mata Arkan.

"Aku mau mandi dulu"

Syafiqa langsung bangun dari ranjang dan langsung masuk kedalam kamar mandi, syafiqa memegang dadanya yang berdetak kencang.

Kak Arkan kesambet apa ya?

Syafiqa membatin, dan langsung mandi sedangkan di ranjang Arkan sedang berguling-guling kesenangan.

Gue jadi nggak bisa kendalikan diri gini di deket syafiqa sumpah sya bibir Lo jadi candu gue sekarang, bibir tipis pink alami yang gue suka ah! Gila bisa-bisanya morning kiss oh tuhan sungguh nikmat

Arkan membatin sambil senyum-senyum sendiri, selesai mandi syafiqa sudah keluar kamar mandi dengan pakaian yang lengkap.

"Kakak kenapa sih senyum-senyum sendiri?" Tanya Syafiqa.

"Nggak ada papa" Arkan langsung masuk ke kamar mandi.

Syafiqa tersenyum dan menyiapkan pakaian kuliah Arkan, syafiqa membuka lemari dan melihat baju Arkan yang dominan warna hitam dan putih saja tidak ada warna yang lain.

"Hitam sama putih doang? Ini seriusan?" Gumamnya Arkan yang baru beres mandi mendengar ucapan syafiqa dan langsung memeluk syafiqa dari belakang dengan handuk yang melilit di pinggangnya.

"Iya love, aku nggak terlalu suka warna yang lain selain hitam dan putih" jawab Arkan menaruh kepalanya di pundak istrinya.

Syafiqa sedikit terkejut namun tidak melepaskan pelukan Arkan, syafiqa mengangguk sebagai jawaban.

"Nanti coba beli warna abu-abu pasti bagus" saran syafiqa

"He'em nanti beliin buat gue ya selesai matkul kita ke mall sambil shopping" syafiqa langsung mengangguk cepat.

"Siapin baju buat aku, kita harus kuliah kan" titah Arkan melepaskan pelukannya.

"Baiklah" syafiqa mengambil baju dan celana Arkan, Arkan mengambilnya. "Makasih" ucap Arkan, syafiqa mengangguk Arkan lalu melangkahkan kakinya kembali menuju kamar mandi untuk memakai pakaiannya.

"Sayang ayo sarapan!" Teriak bunda Eva, syafiqa keluar kamar bersama Arkan dan menuju meja makan disana mereka berempat sarapan bersama.

Arkan memakan sarapannya sambil terus memandangi syafiqa entah mengapa arkan baru menyadari bahwa syafiqa ternyata sangat cantik.

Jodoh Untuk Syafiqa {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang