「15: ᴡᴇɪʀᴅ」

126 7 12
                                    

"makasi ya rita, hari ini aku seneng banget."


happy reading~
____________

pharita dan ruka berjalan menyusuri lorong fakultasnya, ruka kebetulan memiliki jadwal jam 8 pagi sedangkan pharita jam 10.

"lu mau ikut ke kelas gue ga? itung-itung belajar sastra jepang."

"engga ah ga minat, gue mau nunggu dikantin aja terus habis itu ke perpus paling."

"yaudah gue masuk dulu ya, hati-hati ntar lu diculik." ruka masuk ke kelasnya.

menyisakan pharita yang sendirian, gadis manis itu masih badmood. langkah kaki nya menuju kantin fakultas, tadi juga belum sempat sarapan. ia akan mengisi perutnya terlebih dahulu.

namun tiba-tiba saja tangan gadis manis itu ditarik paksa oleh pria jangkung dengan outfit dosen menuju belakang bangunan sastraㅡsiapa lagi kalo bukan choi yeonjun.

"kak yeonjun..."

"riri kakak butuh penjelasan kamu."

"kakak salah sama kamu? kenapa kamu berubah ri?"

"kakak engga ada salah kok, maaf kemarin riri capek jadinya agak sensi."

pharita enggan menatap kearah mata yeonjun. yeonjun sudah tau ada yang disembunyikan oleh gadis kesayangannya ini, karena se capek-capeknya pharita gadis itu tidak pernah bersikap seperti itu. terakhir melihat pharita marah ketika di rooftop, lagian itu kan wajar karena pharita kesal dengan kedatangan yeonjun yang secara tiba-tiba.

yeonjun mulai menggenggam pergelangan tangan pharita, ia usap lembut lalu mengecupnya pelan.

"kak jangan gini, nanti ada yang liat. ini kan masih area kampus."

pharita berusaha melepaskan genggaman yeonjun, namun lelaki itu semakin mengeratkan genggamannya. tatapan yeonjun berubah menjadi dingin.

"kenapa? kamu takut diliat junghwan iya?"

yeonjun sudah berpikir, pharita berubah semenjak bertemu dengan junghwan.

pharita menatap yeonjun tak percaya, "apa hubungannya sama junghwan kak? kakak kan dosen sedangkan aku mahasiswa, ga etis kalo dilihat sama mahasiswa lain."

ah iya benar.

yeonjun melepaskan genggamannya, "sorry."

bukan ini yang pharita mau, jauh dilubuk hatinya. ia sangat menyukai sentuhan yang diberikan yeonjun,

kedua tangan pharita beralih untuk memegang bahu yeonjun, ia memberanikan diri untuk menatap lelaki yang ia cintai itu.

"kak, riri gapapa kok. kakak jangan khawatir ya, kemarin riri pure kecapean. maaf karena riri udah bersikap kasar kemarin."

"ri, apa yang sebenernya kamu sembunyiin. kok aku ngerasa kamu masih tetep beda ya?" - ucap yeonjun dalam hatinya.

"maaf kakak udah berlebihan sama kamu ri."

"kakak engga salah, riri yang salah. yasudah riri izin duluan ke kelas ya kak. kakak juga pasti ada jadwal ngajar."

ᴀʙᴏᴜᴛ ʟᴏᴠᴇ •⊰⊹ ᴘʜᴀʀɪᴛᴀ ʏᴇᴏɴᴊᴜɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang