「19: ʟᴀꜱᴛ ᴋɪꜱꜱ?」

170 8 30
                                    

"this is our last kiss? hope not."

lagunya sangat mendukung di chap ini wkwk, happy reading~
____________

yeonjun memikirkan perkataannya kepada riri tempo hari, mereka benar-benar tak saling mengabari. apa yeonjun terlalu kasar? pikirannya hanya kalut kalau cemburu, dan sebut saja yeonjun haus validasi. yeonjun juga ingin menikahi pharita tapi yeonjun ingin mengetahui terlebih dahulu, bagaimana perasaan gadis itu kepadanya.

bahkan yeonjun sekarang sedang mengajar di kelas kai tapi hari ini ia lebih banyak melamun, pikirannya terlalu dipenuhi oleh pharita. sebaiknya yeonjun harus minta maaf.

"sensei yeonjun!"

yeonjun tersadar dari lamunannya, ia mengutuk dirinya karena sudah melamun disaat jam kerja mengajarnya.

"sensei yeonjun ada yang lagi dipikirin ya?" itu ucap kai. yeonjun hari ini mengajar diangkatan kai.

ruka yang berada tidak jauh dengan bangku kai menatap curiga ke arah yeonjun, pikirnya pasti yeonjun lagi berantem sama riri.

"sumimasen (maaf), karena saya tidak profesional ketika mengajar,"

"baik sebelum kita belajar bunpou atau tata bahasa, mari kita belajar kaiwa atau percakapan dasar untuk lebih memudahkan berbicara bahasa jepang."

"hai sensei!" semua mahasiswa menurut sesuai intruksi yeonjun, 2 jam pelajaran mereka belajar dimatkul yeonjun dilalui dengan tenang.

mata kuliah sudah selesai, yeonjun membereskan buku-bukunya yang berserakan dimeja. dia berniat menghampiri pharita ke prodi sastra inggris.

"saya izin keluar, permisi."

"arigatou sensei!"

"yang, bang yeonjun kenapa ya?" kai menghampiri ruka.

"palingan berantem sama riri."

"mereka berantem lagi? kok bang yeonjun ga cerita."

"aku ceritain ya, tapi kamu diem aja ya sayang. jangan bilang ke bang yeonjun."

ruka akhirnya memutuskan menceritakan semuanya kepada kai, respon kai sangat shock tidak menyangka pharita akan se egois itu.

kai memikirkan bagaimana caranya agar yeonjun tidak mengetahui apa yang sedang direncanakan pharita. dan kai juga memikirkan bagaimana caranya pharita percaya kalo yeonjun itu tulus.

kai ingat!

surat dari yeonjun untuk riri selama ini kai yang simpan. jadi waktu kai mau ajak yeonjun tanding basket, rumah yeonjun benar benar sepi dan hanya meninggalkan satu surat yang tertuju hanya untuk pharita.

mungkin jika waktunya tepat, kai akan memberikan surat itu kepada riri.

"gimana pun caranya, aku harus nyatuin mereka yang. bang yeonjun sahabatku aku gamau liat dia sedih. kamu bujuk terus riri ya supaya sadar."

"pasti yang, kita bagi tugas aja."

- about love -

yeonjun bakalan minta maaf pokoknya sama insiden kemarin yang dia ga sengaja marah-marah ke riri, yeonjun terlalu kesal pada saat itu.

yeonjun mengedarkan pandangannya disetiap kelas yang ada di fakultas bahasa ini. berharap bertemu dengan segerombol angkatan riri.

"sensei yeonjun!"

yeonjun menghela nafas lelah, bukannya bertemu pharita. dia malah bertemu rami, yang seperti biasa tersenyum tulus kepadanya.

"sensei yeonjun tumben, mau ke siapa?"

ᴀʙᴏᴜᴛ ʟᴏᴠᴇ •⊰⊹ ᴘʜᴀʀɪᴛᴀ ʏᴇᴏɴᴊᴜɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang