ᴀʙᴏᴜᴛ ʟᴏᴠᴇ •⊰⊹ ᴘʜᴀʀɪᴛᴀ ʏᴇᴏɴᴊᴜɴ

「O2: ᴊᴜɴɢʜᴡᴀɴ ᴅᴀɴ ᴋᴀᴛᴀ ᴍᴀɴɪꜱɴʏᴀ」

"kok manggil gue pharita mochi?"

__________

hari kedua ngampus, rasanya ya seneng aja udah jadi anak kuliahan. terlebih pharita sudah akrab banget sama rami jadi ya dijurusannya ia punya teman. tapi ntah kemana rami hari ini tidak masuk. kebetulan sedang istirahat pharita tidak mood juga untuk makan, mana ruka bareng kai mulu. yasudah pharita memutuskan pergi ke perpustakaan berniat untuk tidur sampai pelajaran terakhir dan pulang.

karena langkahnya terburu-buru, pharita selalu tak sengaja menabrak bahu orang.

sesampainya di perpustakaan. kebetulan perpustakaan sepi hanya ada seorang lelaki berambut kecoklatan sedang membaca buku kedokteran dengan serius.

karena pharita tidak peduli dan rasa kantuknya sudah mulai besar, ia mengambil asal buku untuk menutupi wajahnya agar tidak ketahuan.

bohong jika lelaki itu tidak terusik oleh pergerakan barbar pharita. lelaki itu merasa sedikit terganggu, pasalnya pharita berada tepat di depannya. padahal bangku masih banyak yang kosong.

lelaki dengan tatapan yang datar itu menyimpan buku yang sedang ia baca, dan menatap heran cewe yang di depannya ini.

ia menahan tawanya, ya gila aja baca buku kek gimana orang bukunya kebalik gitu, pasti nih cewe tidur pikirnya.

lelaki itu mengambil dan melipat buku yang menjadi penutup wajah pharita. lalu memandanginya.

bibir gadis itu sedikit terbuka, engga dia gak mikir kemana-mana kok. cuman pikirnya gadis itu lucu aja, ilernya kena meja soalnya.

"hei bangun, udah masuk."

"HAH!"

lelaki dan penjaga perpustakaan sontak terkejut dengan teriakan pharita dan berakhir pharita diomolin penjaga perpus.

"eh ini lap, iler lo kemana-mana." lelaki itu memberikan tisu yang sudah ia ambil dari sakunya.

"eh hah?"

"duh mampus, masa depan cogan ileran." - pharita

"maaf, oiya siapa nama lo?"

what?!

seorang pharita yang anti liat manusia menanyakan nama seorang lelaki di depannya ini? wow impresif. g

"so junghwan."

"gue pharita."

padahal gak ditanya tapi ntah kenapa pharita jadi selancang ini dan jadi se-terbuka ini sama cowo, padahal dia itu antii banget sama cowo atau cewe.