LOVE IS LIKE THE WIND [ END ]

PROLOG

Siang hari di salah satu pusat perbelanjaan, terlihat seorang gadis yang tengah berjalan santai. Namun, tiba-tiba seorang pria tak sengaja menabraknya dan membuat beberapa tas belanjanya terjatuh.

BUGH

"Sorry" Ucap pria itu sembari membantu merapikan tas belanja tersebut.

"Terima ka-" Belum sempat si gadis mengucapkan terima kasih, pria itu langsung pergi begitu saja.

"Ck- dingin sekali pria itu" Gumam gadis itu.

Gadis itu pun melanjutkan perjalanannya untuk berkeliling di mall tersebut. Namun, saat gadis tersebut tengah menikmati perjalanannya ia mendegar sebuah keributan yang tak jauh dari tempatnya sekarang.

Ternyata terjadi sebuah pertengkaran di mall tersebut. Gadis itu penasaran dan mencoba untuk melihat apa yang terjadi. Pertengkaran itu melibatkan dua orang pria. Satu diantara mereka terlihat lebih tua dan pria yang satunya masih terlihat cukup muda.

BUGH

BUGH

BUGH

"Sialan! Mengapa kau ikut campur?" Ucap salah satu dari mereka.

"Bukankah itu pria yang menabrak ku tadi? " Ucap gadis itu saat mengenali salah satu dari mereka.

Pritt...

Pritt...

"Hentikan! Jangan buat keributan disini! " Ucap security mall.

Setelah mereka berdua dipisahkan oleh para security, akhirnya mereka berdua berpisah.
-
-

Kini pria muda yang berkelahi tadi langsung pergi untuk membeli sebuah minuman.

"One ice americano" - "One ice americano"

"Kau? " Ucap si gadis.

"Kamu? " Ucap si pria.

Gadis itu bertemu kembali dengan pria dingin yang menabraknya tadi.

"Ice americano" Ucap waiter.

"Terima kasih. Sekalian dengan pesanannya" Ucap si pria yang membayarkan minuman sang gadis.

"Aku bisa membayarnya sendiri" Ucap si gadis.

"Tak masalah anggap saja ini permintaan maaf saya karena menabrak mu tadi" Ucap si pria dan langsung pergi lagi.

"Lihatlah pria itu langsung pergi lagi sebelum aku mengucapkan terima kasih. Sangat tidak sopan dan dingin" Ucap si gadis.
-
-

Kini gadis itu pergi ke sebuah restoran makan Jepang di mall itu.

"Hai, ayah bunda. Maaf telat tadi ada sedikit masalah dijalan." Ucap si gadis.