Bab 1 [Kedatangan]

1K 45 10
                                    

halo semuanya, selamat membaca cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen

happy reading

###

Tunggal baru saja sampai di Jogja, kota tempat tinggal kekasihnya yang di kenal selama dua tahun. Ini adalah pertama kalinya mereka bertemu. Setelah menjalani hubungan virtual selama dua tahun. Karena Tunggal di sibuk kan dengan skripsi, dan tugas akhir baru setelah wisuda dia bisa menemui pacarnya itu.

Tunggal menatap sekeliling, pacarnya yang janji ingin menjemput tidak terlihat. Tunggal berusaha menghubungi nomor telepon nya, tapi tidak mendapat jawaban. Dia sekarang kebingungan harus pergi kemana, karena belum mengenal kota istimewa ini, pertama kalinya datang kesini sendirian tanpa mengenal orang lokal.

Tidak ada pilihan lain, Tunggal memilih untuk pergi ke tempat kost yang sudah di carinya. Dia berencana untuk tinggal lebih lama di kota ini, dan mungkin mencari pekerjaan tetap di sini. Jadi daripada hotel Tunggal lebih memilih untuk sewa kost.

Di tempat kostnya Tunggal kembali memeriksa ponselnya, berharap kekasihnya mengirimkan pesan balasan. Tunggal menghela nafas, tidak ada bahasan apapun bahkan sekarang nomornya tidak aktif.

Hubungan keduanya memang agak merenggang, Tunggal sibuk dengan tugas akhir jadi waktunya untuk Denis, sosok yang jadi kekasihnya ini berkurang. Setelah berhasil lulus, Tunggal menawarkan ke Denis untuk datang ke acara wisudanya tapi di tolak.

Setelah itu Denis jadi jarang mengirimkan pesan, jika bukan Tunggal yang terlebih dahulu mengirimkan pesan, keduanya pasti bisa berhari-hari tidak bertukar pesan. Tunggal merasa jika Denis mungkin marah, karena Tunggal tidak punya banyak waktu untuknya akhir-akhir ini.

Saat dia mengatakan akan datang menemuinya, Denis hanya mengatakan akan menjemputnya, tapi hari ini Denis menghilang lagi. Tunggal jadi khawatir, takut jika terjadi sesuatu saat Denis ingin menjemputnya.

Tunggal ingin menemuinya nanti, dia masih mengingat alamat rumahnya. Selama pacaran meski belum pernah bertemu langsung, Tunggal sering mengirimkan hadiah jadi dia tau alamat rumah Denis.

"Istirahat bentar abis itu ke rumah Denis." Tunggal memilih untuk merebahkan tubuhnya di kasur, tubuhnya susah kaku karena duduk terlalu lama di kereta.

Tunggal memandangi foto Denis yang ada di ponselnya, meski hanya kenal secara virtual cinta Tunggal benar-benar tulus. Denis perempuan yang awalnya di kenal hanya karena bosan, malah jadi orang yang dia rindukan.

Sifat Denis yang ramah membuat Tunggal jatuh cinta. Sebagai orang yang cuek, Denis mungkin terkesan mengganggu karena sering mengirimkan pesan membahas hal yang tidak penting. Lama-lama Tunggal jadi terbiasa dengan hal itu, jadi saat Denis tidak bersikap seperti biasa Tunggal merasa kehilangan.

Tok tok tok

"Iya sebentar." Tunggal bangkit untuk membuka pintu kamarnya.

"Cari siapa ya?" tanya Tunggal.

"Gak cari siapa-siapa mas, aku kan dengar ada penghuni kost baru jadi pengen kenalan," Balas Banyu.

"Salam kenal saya Tunggal." Tunggal mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Aku Banyu mas, kalo mas gak keberatan ayo ikut saya ke depan buat kenalan sama anak kost lain." Banyu menawarkan

Banyu sebenarnya takut jika Tunggal marah, dia paham pasti penghuni ini lelah dan sibuk merapikan barang-barang.

"Ayo lah, saya kenalan sama yang lain sekalian tanya-tanya daerah sini," kata Tunggal.

Tunggal tidak menyia-nyiakan kesempatan, siapa tau anak-anak ini ada yang bisa mengantarkannya keliling kota.

Kota istimewa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang