Kota istimewa

Bab 24 [Pertandingan voly]

halo semuanya, selamat membaca cerita abal-abal ini ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan komen

happy reading

###

Tunggal duduk di tribun penonton untuk melihat Banyu bertanding, seperti janjinya Tunggal menonton pertandingan voly Banyu. Tunggal baru mengetahui satu fakta lagi, ternyata selama ini Banyu termasuk atlet voly meski tidak masuk ke tim nasional.

"Keren juga si Banyu," puji Tunggal saat Banyu berhasil mencetak skor lewat back attack.

Banyu yang tengah selebrasi singkat dengan rekan satu timnya, masih sempat melihat ke arahnya dan memberikan senyum yang mengisyaratkan jika Banyu keren.

Tunggal hanya mengangkat tangannya memberikan jempol dan mengatakan semangat, tim Banyu baru unggul satu kemenangan dan lawan mereka juga tidak bisa di anggap remeh. Selisih poin yang mereka tidak jauh dan yang menyebabkan tim Banyu unggul adalah attack error dari tim lawan.

"Buset libero nya, ini dia pakai jurus seribu bayangan apa gimana," puji Tunggal.

Libero tim lawan benar-benar hebat, bisa menyelamatkan bola di saat-saat kritis, menurut Tunggal libero ini bisa membaca kedatangan bola.

Pertandingan berlangsung sengit, meski tim lama mengalami sedikit masalah dalam pengaturan serangan, untuk kemampuan bertahan nya wajib di acungi jempol.

Tunggal yang awalnya tidak begitu tertarik dengan pertandingan kini mulai menikmati, dia awalnya mengira jika tim Banyu akan menang dengan mudah, tim lawan kalah di babak pertama dengan selisih cukup jauh.

Di babak kedua dan ketiga tim lawan berhasil bangkit, mereka bisa menang meski selisih skor cukup tipis. Tim Banyu hanya hanya punya satu kesempatan lagi untuk menyamakan kedudukan, jika mereka kalah di babak ke empat maka pemenangnya adalah tim lawan.

"Semangat Banyu!" teriak Tunggal.

Tunggal memberikan Banyu semangat saat Banyu akan mengambil giliran service pertama. Tunggal hanya ingin membuat Banyu lebih tenang dalam melakukan service.

Sudah kalah dua babak pasti memberikan tekanan dan beban tersendiri, banyak pemain yang tertinggal merasa panik dan berusaha memberikan tekanan, tapi terkadang hal itu justru menjadi error karena dilakukan terburu-buru.

"Beh gini kek dari tadi, kenapa harus ketinggalan dua poin," gumam Tunggal.

Banyu suka permainan agresif dari tim Banyu, di dua babak tadi tidak terlihat hanya bermain aman saja. Setelah tertinggal permainan tim Banyu baru kembali ke ritme babak pertama.

Tunggal bertepuk tangan saat tim Banyu mencetak poin, cukup susah untuk menembus pertahanan lawan, kebanyakan poin di dapatkan dari block touch.

"Nice Banyu," puji Tunggal saat Banyu berhasil mendapatkan service ace.

Tunggal memberikan acungan jempol saat Banyu menatap kearahnya, selama pertandingan Banyu beberapa kali menatap kearahnya secara sengaja. Tunggal bahkan sampai beberapa kali memberikan kode ke Banyu untuk fokus ke pertandingan, jangan sampai Banyu kalah.

Permainan kali ini berlangsung sengit, kedua tim bermain sampai babak ke-lima, tim Banyu berhasil menang, di tepi lapangan seluruh tim Banyu bersorak kegirangan. Kemenangan yang mereka peroleh dengan susah payah, karena tim lawan cukup gigih.

Tunggal di buat salah tingkah saat Banyu menatapnya dan membuat love sigh dan memberikan kiss bye kearahnya. Tingkah Banyu itu tentu membuat penonton di tribun heboh, banyak yang bertanya-tanya kepada siapa Banyu memberikan love sigh itu.