E10 - new student

1K 40 0
                                    

Masih Hatiku - Arsy Widianto, Tiara Andini
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

.

Sesuai janjinya semalam Aslan menjemput Aruna di mansion keluarga Gandisha menggunakan motor sport nya. Sebelumnya Aslan meminta nomor ponsel Aruna ke mami nya untuk mengabari dia membawa motor bukan mobil.

Aslan tidak sendirian pindah ke Smase Aslan mengajak beberapa temannya diantaranya Zidan dan Tirta. Sebenarnya Zidan dan Tirta teman Aslan waktu di US saat tau Aslan pindah ke negara asalnya Indonesia kedua temannya ikut yang merupakan warga negara Indonesia juga.

"Kita ketemu di perempatan sebelum sekolah." Aslan mematikan sambungan telepon pada Zidan.

Setelah memasukkan HP nya ke saku Aslan menyalakan motornya menuju mansion keluarga Gandisha. Jam menunjukkan pukul 6.30 saat tiba didepan gerbang, belum sempat Aslan masuk Aruna berlari keluar mansion menuju gerbang.

"Ayoo cepetan biar gak telat ini hari senin." Dengan tergesa-gesa Aruna memasang helm nya kemudian naik ke atas motor Aslan.

Rok pendek Aruna sudah di balut dengan jaket milik gadis itu agar tidak tersingkap. Setelah memastikan Aruna berpegangan Aslan melajukan motornya dengan kecepatan yang lumayan untuk membelah jalanan ibu kota.

"Lo tau jalannya nggak?" Tanya Aruna dengan susah payah karena melawan angin yang menerpa.

"Hmm." Deheman Aslan sebagai jawaban.

Saat mendapatkan jawaban deheman Aruna tidak bertanya lagi menurut nya jawaban itu sudah cukup karena tipe orang seperti Aslan tidak suka pertanyaan berulang.

Saat memasuki gerbang sekolah dan memikirkan motornya pada tempatnya seluruh perhatian murid Smase tertuju pada mereka berempat. Aruna turun dari motor Aslan diikuti ketiga pria melepas helm mereka masing-masing.

Banyak pujian terlontar untuk ketiga laki-laki itu dan banyak pertanyaan dilayangkan untuk Aruna. Di perjalanan Aruna diberitahu Aslan bahwa kedua teman Aslan ikut pindah dan datang bersama pagi ini.

'Gila mereka anak baru yang kemarin dibicarakan itu ya?'

'Pesona kakak kelas emang beda ya'

'Tapi itu kenapa Aruna sama mereka ya?'

'Bukannya Aruna pacarnya Nolan ya kok mereka gak bareng sih hari ini?'

'Tadi gue liat Nolan dateng sendiri'

'Stok cogan gue nambah bro'

'Pesonanya ngalahin Nolan anjir'

'Semoga aja seagam sama gue ya Tuhan'

Mereka berempat masuk tanpa menghiraukan omongan murid Smase. Aruna menunjukkan ruang kepala sekolah untuk menanyakan letak kelas mereka bertiga setelahnya Aruna akan pergi ke kelasnya.

"Pulang sekolah ikut gue." Ujar singkat Aslan sebelum masuk ke ruang kepala sekolah.

"Ha?" Aruna bingung kenapa Aslan menyuruh dia bersama saat pulang? Tidak ada kalimat tambahan lagi membuat Aruna bingung.

Disepanjang jalan ke kelas Aruna merenungu ucapkan Aslan dan maksud dari pria itu, sampai di kelas Aruna dibanjiri pertanyaan dari sahabatnya.

"Lo sama siapa tadi Na cakep banget?" Tanya Zoe kepo dan Natalia yang setia menunggu jawaban.

"Dia anak sahabat mommy." Jawab Aruna seadanya.

"Kok bisa lo bareng sama dia?" Kini giliran Natalia yang bertanya.

"Kemarin malam keluarga kita dinner terus mommy gue sama mami nya nyuruh kita bareng yaudah deh." Mendengar jawaban Aruna keduanya ber oh ria.

"Lo kayak lagi di jodohin anjir sama tuh mubar." Kata Zoe sambil menebak maksud dan tujuan dari kegiatan berangkat bareng.

Misteri Hidup Sang Figuran - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang