Part ini akan sedikit panjang, ada penjelasan tentang BA sekolah bisa kalian skip jika males baca.
...
Pagi ini Aruna sudah bersiap untuk berangkat sekolah, Julian masih di rumah sakit dalam masa pemulihan. Aruna berencana berangkat dengan Kenzi mengingat laki-laki itu sudah bersekolah di sekolah yang sama.
Namun Kenzi meninggalkan Aruna sendiri dengan alasan tidak ingin telat di hari pertama masuk sekolah. Kenzi ingin datang lebih awal karena harus ke kantor kepala sekolah terlebih dahulu untuk mendapatkan ruang kelasnya.
"Pak Tedjo bisa anterin Aruna sekolah nggak ya pak?" Tanya Aruna pada pak Tedjo yang sedang mengelap spion mobil mommy nya.
"Loh bukannya nona sama temannya ya? Itu sudah di tunggu didepan." Jawab pak Tedjo menunjuk mobil sport abu-abu milik Aslan.
Dengan senyum mengembang Aruna bergegas masuk ke dalam mobil Aslan, Aruna tidak sadar jika Aslan mengirim pesan padanya.
"Maaf kak gak buka HP." Kata Aruna dengan sopan karena mengabaikan pesan Aslan.
"Gak masalah, asal tidak telat." Aslan mulai melajukan mobilnya ke sekolah Aruna.
"Kak Aslan gak kuliah?" Tanya Aruna untuk memecah keheningan.
"Masih dua minggu lagi." Jawab Aslan seadanya.
Sebenarnya Aruna ingin menanyakan tentang kasus yang dia ajukan pada Aslan namun sepertinya waktunya tidak pas.
"Soal masalah kamu nanti sepulang sekolah aku jemput ke markas." Seakan tau isi pikiran Aruna, Aslan langsung memberitahu jawabannya.
Dengan senyum yang mengembang Aruna senang mendengar kabar baik ini, dia tidak sabar untuk menuntaskan masalah di keluarga nya.
"Terimakasih kak." Ucap Aruna tulus berterimakasih pada Aslan.
"Jangan dulu kasusnya panjang." Jawab singkat Aslan.
Setelahnya hanya ada keheningan antara mereka berdua hingga sampai di SMA Senopati, sebelum turun seperti biasa Aruna akan berpamitan dan mengucap terimakasih pada Aslan.
Suasana sekolah begitu ramai, banyak siswa-siswi baru yang mulai MOS hari ini. Aruna yang sebagai BA sekolah terpampang di mana-mana wajahnya, poster sekolah, informasi di mading, bahkan banner penyambutan siswa-siswi baru juga ada wajahnya disana.
"Pasti itu siswa-siswi baru langsung kenal muka gue." Monolog Aruna sebelum masuk ke area sekolah.
Dan benar saja dugaannya, banyak siswa-siswi baru yang berbisik-bisik mengenai dirinya.
'Itu kan cewek yang ada di poster?'
'Iya woy ternyata lebih cantik'
'Buset cantik aslinya'
'Lumayan cuci mata'
'Pantes banyak cowok ganteng orang BA nya aja cantik'
'Berapa ya biaya perawatan nya?'
'Betah sih sekolah disini'
Masih banyak lagi obrolan mereka tentang Aruna, Aruna yang sejak awal sudah mempersiapkan hal ini jadi terlihat biasa saja.
Bukan sombong atau bagaimana karena Aruna juga tidak mau terlalu meladeni hal yang seperti ini jadi lebih memilih diam.
Sesampainya dikelas Aruna dihampiri oleh koordinator acara MOS siswa-siswi baru, Kaelo yang merupakan koor acara memberi Aruna sebuah rundown.
"Na bisa ya speakup untuk perwakilan model sekolah." Ujar Kaelo dengan mendadak.
MOS dilakukan selama tiga hari, di hari pertama yaitu acara formal dengan berbagai sambutan serta pengenalan ektrakurikuler dan berbagai fasilitas sekolah dan beberapa benefit lainnya. Dihari kedua mereka akan mengikuti beberapa tes untuk keperluan catatan sekolah dan melakukan tour sekolah. Di hari terakhir mereka harus mengumpulkan semua tugas tugas yang diberikan mulai hari pertama sampai hari terakhir kemudian di tutup dengan kesan dan pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Hidup Sang Figuran - END
Fantastik#transmigrasi02 END - Males nge revisi kapan-kapan aja kalau mood Konflik ringan Erika Amanda Maheswari seorang dosen muda yang bekerja di salah satu kampus ternama dikotanya, Erika harus mati sia sia saat perjalanan pulang kerumah akibat kecelakaan...