E7 - 18 tahun lalu

1.6K 80 2
                                    

Aku yang Jatuh Cinta - Dudy Oris
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹

.

Malam ini Aruna sendirian di rumah kedua orang tuanya tengah pergi ke Belanda untuk urusan bisnis serta rapat keliarga bulanan, sudah terhitung hampir 4 bulan Syila tidak menampakkan batang hidungnya di sekolah. Katanya sih sedang ada masalah keluarga dan pihak sekolah memberi izin libur sampai 4 bulan saja. Selama itu juga Julian uring-uringan dengan Aruna dan selalu memberi luka fisik kepada Aruna.

"Mana cowok pahlawan lo itu kok gak nolongin ceweknya yang habis gue pukul." Ejek Julian sambil memandang remeh Aruna yang diam sambil memegang luka memar di tangannya.

"Apa yang udah lo lakuin ke Syila?" Tanya Julian pelan namun auranya mengintimidasi.

"Gak mungkin dia pergi selama itu dan pihak sekolah ngizinin kalau bukan lo dalangnya." Julian berfikir kalau Syila diculik oleh keluarganya mengingat orang tua Syila bukan orang berpengaruh dan juga kemarin Julian mendapat pesan dari ibu Syila yang bilang kalau putri nya sudah hampir 4 bulan belum pulang.

"Gue gak tau." Jawab Aruna singkat.

"Gak mungkin, jawab!" Julian kembali memukul tubuh kecil Aruna hingga menghantam tembok.

Brakk...

Bugh... Bugh... Bugh...

"BAJINGAN LO ANJING!" Nolan memukul tubuh Julian tanpa henti sampai sebuah tangan menggenggam tangannya.

"Nolan udah." Suara lirih Aruna mampu menginterupsi Nolan.

"Banci lo." Nolan meninggalkan Julian sendiri di kamar Aruna dan menggendong Aruna keluar untuk di obati.

Kali ini rumah sepi karena art sudah kembali ke paviliun belakang dan ada yang sudah pulang kerumah. Nolan mengambil kitak p3k dan mulai mengobati lebam yang ada di tubuh Aruna.

"Kenapa gak langsung telfon saat Julian masuk kamar?" Tanya Nolan yang serius mengobati.

"HP nya di meja baru ke ambil pas udah di pukul."

Setelah mengobati luka Aruna di ruang tengah mereka dikejutkan dengan kedatangan sepasang suami istri yang menatap Aruna khawatir.

"Astaga sayang kamu kenapa." Mommy Emily sedikit berlari menghampiri Aruna yang duduk di sofa.

"Jadi benar dia yang melakukan ini kepada mu?" Daddy Brian datang menyusul dan berjongkok di hadapan Aruna.

Daddy Brian mengamati luka di tubuh putri nya ada luka yang sudah mengering dan ada juga luka baru disana. Daddy Brian sangat marah ketika ada seseorang yang mengirimkan cuplikan video dimana anak pertamanya memukuli anak keduanya.

"Dimana bajingan itu?" Tanya daddy Brian bersiap menghajar Julian.

"Di atas." Bukan Aruna yang menjawab melainkan Nolan yang masih ada disana.

Tanpa menunggu lagi daddy Brian berjalan ke lantai dua dimana kamar anak-anaknya berada, selama ini daddy Brian pikir meninggalkan Aruna pada Julian adalah hal yang tepat namun keputusannya salah.

"Nolan terimakasih ya sudah menjaga Aruna selama kami tidak ada." Ujar mommy Emily dengan tulus.

"Tidak masalah mom lagian Aruna kan pacar Nolan." Jawab Nolan santai sedangkan Aruna sudah me melotot kan mata kearah Nolan.

"Karena kami sudah disini kau bisa kembali ini sudah malam besok bertemu Aruna lagi boleh kok." Dengan segera Nolan pamit menuruti apa kata camer lagi pula malam ini dia ada urusan di markas.

Setelah kepergian Nolan mommy Emily memandang sendu putri kecilnya, mommy Emily menangis sambil memeluk Aruna.

"Maafkan mommy yang meninggalkan kamu dengan bajingan itu." Gumam mommy Emily yang masih bisa didengar Aruna.

Misteri Hidup Sang Figuran - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang