E18 - Kematian yang tidak di inginkan

738 32 2
                                    

"Tidak semua yang hilang dari kita, harus kita cari kembali. Ada banyak kehilangan yang cukup kita hadapi dengan merelakan. Karena hanya dengan merelakan, kita akan mendapat pengganti yang lebik baik"

🌸

Setelah mendapat berita pasti dari asisten pribadi daddy Brian kini keluarga besar Gandisha sedang berduka atas kematian Putra pertama kebanggaan Gandisha Family.

Keluarga besar Gandisha telah tiba di Indonesia malam hari setelah dikonfirmasi berita kecelakaan itu benar adanya. Grandpa Samuel membawa pesawat pribadinya yang memang digunakan khusus untuk berpergian.

Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa waktu itu daddy Brian tidak menggunakan pesawat pribadi, karena yang memiliki izin untuk pesawat terbang hanya grandpa Samuel.

"Bagaimana apakah jasadnya sudah ditemukan?" Tanya grandpa Samuel yang akan mengurus semuanya.

Keluarga tau jika keadaan mommy Emily tidak mungkin bisa mengurus dengan baik apalagi Julian dan Aruna. Keluarga kecil itu tengah bersedih dan saling memikirkan satu sama lain.

"Tim penyelamat menemukan sekitar 50 orang korban dengan kondisi tak bernyawa, kapten pesawat dan beberapa kru sudah ditemukan. Pesawat diperkirakan mengangkut 300 penumpang jika ditambah dengan kru sekitar 10 orang." Ujar seseorang yang melapor pada grandpa Samuel.

(Info aja untuk jumlah penumpang author lihat di gugel Garuda Indonesia boing 777 bisa mengangkut penumpang 314-415 penumpang kalau untuk kru kabin ini author ngarang karena nggak tau)

"Terus cari tau berita nya." Tegas grandpa Samuel sambil menatap tajam lurus kedepan.

Tidak dipungkiri daddy Brian adalah kebanggaan grandpa Samuel sedari kecil, daddy Brian merupakan anak yang paling nurut.

Daddy Brian sering membawa piala kejuaraan Olimpiade semasa sekolah, daddy Brian juga membawa banyak kesepakatan bisnis yang menguntungkan Gandisha company.

Gandisha company tidak akan semaju sekarang jika bukan usaha dari daddy Brian, meski banyak saudara saudarinya yang membantu mengembangkan agar lebih maju lagi.

"Tuan besar saya ingin memberikan titipan tuan Brian kepada nona Aruna dan tuan muda Julian." Ujar salah asisten pribadi daddy Brian yang baru sampai di Indonesia.

"Apa itu?" Tanya grandpa Samuel dengan barang yang dibawa oleh Johan.

"Hadiah ulang tahun nona Aruna dan tuan muda." Jawab pak Johan sendu.

"Ya silahkan." Setelah mendapatkan izin pak Johan melangkah kakinya ke lantai 2 tempat dimana kedua anak majikan nya berada.

Situasi di lantai dua semua anggota keluarga inti tengah menyendiri memikirkan apa yang sedang menimpa keluarga nya.

Di kamar utama seorang wanita setengah baya memandang sebuah foto pernikahan yang sangat indah. Senyum dari kedua orang itu terlihat berbeda, yang satu senyum bahagia yang satu terpaksa.

Moment dimana ujian sebenarnya akan dimulai kala itu, sang wanita tidak akan menyangka jika akan sampai titik ini. Memiliki putra putri yang sangat cantik dan tampan.

"Kenapa hanya sebentar?" Monolog wanita itu sambil menyentuh wajah salah satu orang di foto.

"Kamu bahkan belum tau tentang anak ketiga kita." Ucap wanita dengan sendu menahan tangisnya.

...

Sedangkan di kamar family satu berisi seorang remaja laki-laki memandang lurus langit-langit gelap diluar. Pikirannya teralih beberapa tahun belakang, berusaha mengingat sebuah kenangan manis.

Misteri Hidup Sang Figuran - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang