E4 - mulai dekat

2.3K 129 1
                                    

Setelah drama pertengkaran tadi Nolan membawa Aruna ke rooftop tempat yang tak banyak di kunjungi siswa-siswi. Rooftop dibuat khusus untuk anak para donatur dan siswa-siswi berprestasi saja, di rooftop terdapat rak makanan ringan dan lemari pendingin untuk minuman yang di suguhkan secara gratis.

Pintu masuk ke rooftop menggunakan ID masing-masing, jadi jika kalian tidak memiliki catatan prestasi ataupun anak donatur ID kalian tidak dapat digunakan. Sebenernya Aruna dkk bisa main ke rooftop manum biasanya rooftop diisi anak TBF dan beberapa anggota selain inti maka dari itu mereka malas jika ingin kesana.

"Tahan bentar gue obati." Nolan dengan telaten mengobati luka Aruna.

Tak lama Arka, Gading, Leon, Zoe, dan Natalia, datang memenuhi rooftop. Mereka adalah anak para donatur kecuali Natalia yang bisa masuk berkat sumbangan prestasi non-akademik dan akademik miliknya.

"Yaampun wajah cantik lo kenapa jadi jelek gini sih Na." Dengan lebay Zoe mendekat dan mengamati wajah Aruna yang lebam.

"Udah resiko jadi antagonis." Aruna terkekeh dengan jawabannya sendiri.

"Gue gak habis pikir selama ini lo beneran ngebully Syila?" Tanya Gading penasaran.

Aruna menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Julian. Ditambah Natalia yang angkat bicara.

"Selama ini Aruna gak pernah nyentuh Syila sedikit pun, Aruna hanya bacot doang ngasih tau kalau Syila itu musuh keluarga yang harus di jauhi tapi tuh Syila malah playing victim seakan Aruna yang bully dia." Penjelasan Natalia mendapat ohh dari mereka bertiga.

"Dan selama ini Aruna diam karena Syila orang yang disayang Julian, Aruna cuma ingin Julian sadar dengan kelakuan wanita itu. Tapi bukanya sadar malah tambah buta, Aruna udah beberapa kali kasih video Syila ke club dan main sama om-om tapi Aruna malah dipukulin." Ketiganya syok dengan satu fakta barusan.

Anak-anak TBF tidak tahu kalau Syila adalah langganan club bahkan sampai main dengan om om.

"Kita masih simpen semua video itu dan masih ngumpulin bukti kejahatan Syila lainnya, apa kalian gak curiga Syila bisa masuk sekolah ini dengan mudah? Bahkan itu anak gak pernah pergi mewakili sekolah buat lomba lalu predikat siswa berprestasi apa yang melekat di namanya?" Zoe kembali menggiring opini nya dan sahabatnya selama ini ke anak-anak TBF.

Nolan dkk ikut memikirkan opini yang di beberkan oleh Zoe dan Natalia, memang benar Syila masuk karena predikat siswa berprestasi tapi sejak dia masuk belum pernah sekalipun mewakili sekolah dalam ajang kompetisi apapun. Secara Natalia juga termasuk dalam siswa berprestasi dalam satu bulan Natalia bisa pergi ke 3-5 lomba dan membawa kemenangan.

"Kalau Julian masih kayak gini jujur gue susah buat cari bukti apalagi ibunya Syila mulai nyerang ke bokap lo." Aruna menatap Nolan seakan memberi sebuah peringatan bahaya.

"Maksud lo?" Tanya Nolan yang belum paham.

"Empat bulan lagi dihari Selasa tanggal 17 Mei xxxx di acara perayaan ulang tahun perusahaan Radipta company ibu dari Syela akan menjebak bokap lo dengan obat perangsang untuk mendapatkan kekuasaan keluarga Radipta." Aruna tidak mengatakan fakta ini kepada siapa pun, Aruna takut salah karena kejadian ini disebutkan didalam novel.

Karena di awal alur berubah Aruna jadi ragu memberi tahu pada sahabat ataupun Nolan yang akhir-akhir ini dekat dengannya.

"Tapi aku masih ragu itu akan terjadi atau tidak mengingat bokap lo hanya mengundang tamu VIP, gue takut mereka mendapat akaes dari Julian karena bokap nyokap gue gak bisa hadir di tanggal itu. Gue takut Julian pakek undangan mommy sama daddy untuk bawa Syila dan ibunya kesana." Aruna kembali melanjutkan pendapat nya dengan kemungkinan yang ada.

Misteri Hidup Sang Figuran - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang