(6) Anggota Baru MSA📚🩺

1.1K 127 9
                                    

Nathan melangkah cepat menuju ruang kumpul anggota MSA (Medical Student Association) setelah mengantarkan Jevian pulang. Langkah-langkahnya terdengar mantap di sepanjang lorong kampus yang kini mulai sepi. Ruang yang biasa mereka gunakan untuk rapat atau diskusi sudah tampak dari kejauhan. Pintu ruang itu terbuka lebar, memperlihatkan sedikit keramaian di dalamnya. Dari luar, Nathan bisa melihat beberapa mahasiswa duduk santai, beberapa bercanda dengan gelak tawa riang, sementara yang lain tampak serius menatap layar laptop mereka, sibuk mempersiapkan materi atau presentasi.

Begitu masuk ke dalam ruangan, Nathan segera mencari dua wajah yang sudah sangat dikenalnya, yaitu Hiandra dan Reynaldi. Kedua sahabatnya itu biasanya duduk di sudut favorit mereka, dekat jendela besar yang menghadap ke taman kampus. Benar saja, dia segera melihat Hiandra dan Reynaldi yang tampak sedang duduk santai, menunggu kedatangannya. Melihat Nathan masuk, Hiandra langsung melambai dengan senyum lebar, namun Nathan bisa merasakan ada nada cemas dalam sapaannya.

"Akhirnya lo dateng juga, Nath," sapa Hiandra sambil tersenyum lega. Meski nadanya terdengar bercanda, matanya memancarkan rasa senang karena Nathan sudah kembali dan bisa ikut persiapan rapat.

Reynaldi, yang duduk di sebelah Hiandra, menimpali dengan nada penasaran. "Gimana, Jevian baik-baik aja kan, Nath? Lo udah pastiin dia istirahat begitu nyampe rumah, kan?"

Nathan tersenyum tipis sambil duduk di kursi kosong di samping mereka. "Iya, Jevian baik-baik aja kok. Pas gue tinggal buat balik lagi ke kampus tadi, dia udah mau tidur siang," jawab Nathan dengan nada sedikit lega.

Hiandra tersenyum lega mendengar penjelasan Nathan. "Syukur deh kalau gitu, Nath," katanya, nada suaranya terdengar lebih santai, jelas merasa lebih tenang setelah mendengar bahwa Jevian baik-baik saja.

Nathan mengangguk, merasakan sedikit rasa lega melihat kekhawatiran Hiandra dan Reynaldi mulai mereda. Perhatian tulus dari kedua sahabatnya itu terasa begitu mendalam, dan Nathan merasa bersyukur memiliki dukungan dari sahabat-sahabatnya. Ini membuatnya merasa lebih ringan, terutama setelah hari yang melelahkan dan penuh kekhawatiran.

Pandangan Nathan kemudian menyapu ruangan yang kini semakin ramai dengan kehadiran anggota lain. Mahasiswa dari berbagai angkatan sudah berkumpul di sana. Sebagian besar dari mereka sudah mengenal Nathan cukup baik, mengingat posisinya sebagai Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). Meski di UKM ini ada mahasiswa dari berbagai angkatan, yaitu mulai dari mahasiswa baru hingga mahasiswa tingkat akhir, semua anggota tampak akrab satu sama lain, menunjukkan ikatan kuat yang terjalin di antara mereka.

Nathan tersenyum melihat keakraban di antara para anggota. "Seru juga ya kalau kumpul gini," gumamnya sambil melirik sekeliling. Beberapa anggota sedang tertawa bersama, saling bercanda tentang kejadian-kejadian lucu di kampus. Ada juga yang tampak serius mendiskusikan proyek UKM atau tugas kuliah yang mendesak. Namun, meski suasana terasa santai, ada semangat kerja sama yang jelas terasa.

Hiandra, yang duduk di sebelah Nathan, adalah Ketua Divisi Humas. Dia dikenal dengan keahliannya dalam berkomunikasi dan membangun hubungan eksternal. Tugas Hiandra adalah memastikan semua kegiatan UKM MSA tersampaikan dengan baik ke publik, termasuk mengatur acara-acara yang melibatkan pihak luar kampus. Nathan selalu kagum dengan kemampuan Hiandra dalam berbicara di depan umum, menyusun proposal kerjasama, dan mengelola sosial media UKM yang selalu ramai dengan update kegiatan terbaru.

Reynaldi, di sisi lain, memimpin Divisi Riset dan Pengembangan. Sebagai ketua divisi ini, Reynaldi bertanggung jawab atas semua kegiatan penelitian dan proyek kreatif yang diusung oleh UKM. Dia dikenal dengan pemikiran strategisnya dan kemampuan analisis yang tajam, selalu memiliki ide-ide segar untuk meningkatkan program-program yang ada. Nathan sering berpikir bahwa tanpa Reynaldi, UKM MSA mungkin tidak akan seproduktif sekarang.

JEVNATHAN || JENO × JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang