Langit sore yang masih cerah menaungi kampus saat Nathan melangkah menuju ruang rapat untuk menghadiri pertemuan penting MSA (Medical Student Association). Tanpa banyak persiapan tambahan, ia berjalan santai namun tetap bersemangat menuju ruangan yang telah ditentukan untuk rapat.
Begitu memasuki ruangan, ia melihat bahwa teman-teman organisasinya sudah berkumpul di sana. Beberapa bahkan sudah asyik berbincang, sementara ketua umum MSA, Ryan, juga tampak di depan, bersiap untuk memulai rapat. Meski rapatnya belum sepenuhnya dimulai, suasana sudah cukup serius, menunjukkan betapa pentingnya pertemuan ini.
Nathan melangkah masuk dengan tenang. Matanya menyapu ruangan, mencari tempat duduk yang kosong. Namun, langkahnya sejenak terhenti saat pandangannya jatuh pada salah satu anggota perempuan yang baru-baru ini dikenalnya, Nara. Gadis itu adalah anggota baru di MSA, sama-sama berada di divisi PSDM dan kemarin baru saja diperkenalkan sebagai bagian dari timnya. Nathan dan Nara memang belum terlalu akrab, tapi Nathan teringat bagaimana kemarin mereka sempat berbincang singkat, dan dia tahu Nara adalah adik tingkatnya. Dari jauh, ia memperhatikan Nara yang sedang duduk bersama seorang gadis lain yang tampak asing baginya.
Pandangannya teralih sejenak dari Nara ke gadis di sebelahnya yang baru dilihatnya hari ini. Gadis itu tiba-tiba melambai dan tersenyum ke arah Nathan, seolah ingin menyapa. Nathan membalas dengan senyum tipis dan anggukan singkat, tanpa memikirkan lebih jauh siapa dia.
Saat ia kembali mengamati beberapa bangku kosong di sekelilingnya, dua sosok yang tak asing di ujung ruangan, Hiandra dan Reynaldi, memberi isyarat dengan melambaikan tangan pelan, menunjukkan kursi kosong di sebelah mereka. Seolah-olah mereka sudah menyiapkan tempat itu untuk Nathan sejak awal.
Nathan pun tersenyum kecil melihat kode yang diberikan sahabat-sahabatnya. Tanpa berpikir lama, ia segera melangkah menuju tempat mereka.
Begitu Nathan duduk, Hiandra mendekat dan berbisik, "Lo liat cewek yang duduk di sebelah Nara, kan?"
Nathan mengangguk singkat, "Iya, siapa dia? Anak baru lagi?"
"Iya, Nath. Namanya Vidya. Temennya Nara. Baru hari ini dia masuk di MSA, dan dia langsung gabung di tim Humas gue," jawab Hiandra, tersenyum tipis sambil melirik ke arah Vidya. "Kayaknya anaknya lumayan ramah."
"Oh gitu..." Nathan merespon singkat, lalu mengangguk pelan. Namun, entah kenapa, rasa penasarannya pada Vidya tak sebesar saat pertama kali ia tahu Nara akan berada satu tim dengannya. Nathan memang biasanya lebih cuek terhadap teman-teman perempuan di kampus, tapi untuk alasan yang tak begitu jelas, Nara terasa agak berbeda. Mungkin karena mereka sama-sama di PSDM atau hanya perasaan biasa, tapi Nathan tak bisa mengabaikannya begitu saja.
Nathan melirik sekali lagi ke arah Nara. Saat itu juga, Nara mendongak dan tanpa diduga tersenyum tipis ke arahnya. Nathan sempat tertegun, namun segera membalas senyum Nara, meski ia berusaha menyembunyikan kelegaan dan kehangatan yang tiba-tiba muncul di dadanya. Rasanya berbeda saat ia menatap gadis itu. Ada sesuatu dalam cara Nara tersenyum yang membuat Nathan merasa... nyaman, seolah Nara adalah sosok yang mudah didekati tanpa ia perlu berpura-pura atau bersikap terlalu formal.
Suasana ruangan pun sedikit demi sedikit mulai hening. Ryan, sang ketua umum MSA, mengetuk mejanya pelan, tanda rapat akan dimulai. Semua anggota yang tadinya asyik berbincang segera menghentikan percakapan dan fokus pada arah depan. Nathan mengatur posisi duduknya, berusaha memasang wajah serius dan siap untuk mengikuti rapat, meskipun sesekali ia tak dapat menahan diri untuk melirik ke arah Nara yang duduk di sisi ruangan karena ia tak bisa sepenuhnya mengabaikan kehadiran Nara di ruangan ini. Ada perasaan aneh yang sulit ia jelaskan, seakan sesuatu yang baru sedang tumbuh di hatinya meskipun ia belum sepenuhnya menyadari apa itu. Sementara di sisi lain, Nara tampak sama fokusnya, matanya tertuju ke depan dengan raut yang tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVNATHAN || JENO × JAEMIN
Novela JuvenilDILARANG PLAGIAT !!! ❌ Bagi yang belum baca cerita "MY FAMILY MY DOCTOR", disarankan buat baca cerita itu dulu sampai selesai ya karena cerita ini lanjutan dari cerita itu👌🏻