WARNING TYPO!!!
⚠️⚠️⚠️⚠️
* * *
Setelah tak ada yang bertanya, pak Arif memersilakan para muridnya untuk keluar kelas guna mencari objek untuk tugas pertama ini.
Andini, Nadhira, Arga, dan Jodhy sebelumnya telah berdiskusi dulu menentukan objek. Dan pilihannya jatuh pada kolam ikan yang terdapat di sudut barat daya sekolah.
"Ikannya banyak ya," ucap Andini yang melihat kolam ikan sekolah untuk pertama kali.
Dua gadis itu duduk di tepian kolam sedangkan dua laki-laki itu hanya berdiri menatap ikan yang berenang ke sana-ke mari. Warna ikannya bermacam, mulai dari oranye sampai hitam pekat.
Nadhira mulai menuliskan deskripsi singkat-singkat tentang kolam ikan itu dibantu Andini untuk melengkapi kata-kata yang kurang. Di tengah keseriusan mengerjakan tugas, Arga menyeletuk membuat ketiga temannya tertawa.
"Ikannya yang itu mulutnya dower," ucapnya tiba-tiba sambil menunjuk ikan bersisik putih cream yang sedang berenang.
Sontak saja Andini, Nadhira, dan Jodhy tertawa terbahak karena melihat ikan yang ditunjuk Arga tadi. "Nggak boleh gitu, Ga. Parah sih kamu nggak berperikeikanan," tegur Andini di sela tawanya.
"Loh, tapi bener kan, ikannya dower," balas Arga dengan santai.
"Kasihan loh ikannya, nanti dia nangis," sahut Nadhira dengan wajah sedikit memerah akibat tertawa tadi.
"Video-video, kirim ke grup kelas nanti," pinta Jodhy, dan Nadhira langsung mengeluarkan ponselnya untuk merekam ikan dower yang dimaksud.
Tak perlu waktu lama, Nadhira mengirimnya ke grup kelas dengan tambahan sound lucu. Seketika grup menjadi ramai akibat video yang dikirim itu. Banyak yang memberi reaksi tertawa pula seperti yang mereka lakukan beberapa saat lalu.
Lima belas menit sebelum bel istirahat, Nadhira mengajak yang lain untuk kembali ke kelas, karena tugas mendeskripsikan objek sudah selesai. Tinggal edit menjadi poster dan diprint. Saat di kelas, mereka mendiskusikan tema dan menyusun ulang teks agar sesuai dengan struktur teks deskripsi.
"Sudah kembali semua?" tanya pak Arif.
"Sudah, Pak," jawab murid sepuluh satu.
"Baik. Hari Kamis bisa dilanjutkan tugasnya. Sekian terima kasih, selamat istirahat," pamit pak Arif kemudian meninggalkan kelas sepuluh satu itu.
Semua kembali ke tempat masing-masing dan langsung menuju kantin. Karena kalau menuggu bel berbunyi kantinnya sudah ramai. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Andini. Karena dia membawa bekal dari rumah. Kalau saja dia tidak kesiangan bangun pasti sudah sarapan dari rumah.
Gadis yang bernama depan Reisha itu memakan bekalnya sambil streaming mv idolanya. Soalnya dia belum begitu dekat dengan siapa pun. Nadhira sendiri juga sudah akrab dengan yang lain.
"Loh, kamu suka kpop, An?" Pertanyaan tiba-tiba dari Fathya yang datang dengan nasi bakar di tangannya.
"Iya, suka aja sih. Kamu suka kpop juga?" Fathya mengangguk setelah duduk di sebelah Andini yang merupakan tempatnya. "Stan grup apa?" tanya nya lagi.
"Iz*one, hehe," jawab Fathya yang membuat Andini sedikit terkejut.
"Omaygat, grup gaib. Biasnya siapa?"
"Yujin."
"Sekarang di IVE ya? Biasku di Iz*one Yena," ucap Andini dengan senang karena ada yang suka kpop seperti dia selain Nadhira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best(crox)Era [TERBIT]
Teen FictionEra terbaik itu di masa SMA, tepatnya di kelas 10. Itu kata Andini. Soalnya pas kelas 11 gak seasik dulu. Nggak ada solid-solidnya di kelas 11, sirkelnya kuat banget pula. Kalau di kelas 10 walaupun banyak sirkel tapi tetep asik dan solidaritasnya t...