WARNING TYPO!!!!
⚠️⚠️⚠️⚠️
* * *
Setelah jam pelajaran matematika berakhir, Andini mengira bisa bernapas lega. Nyatanya tidak, karena,
"Untuk tugas kerjakan soal sisanya tadi ya. Minggu depan dikoreksi bersama. Terima kasih, assalamualaikum." Ada tugas.
Ugh! Kenapa harus ada tugas?
Kerjaan Andini selama pelajaran kali ini hanya mengeluh tak jelas. Entah materinya yang terlalu sulit atau memang dianya saja yang malas.
Tak ambil pusing, perempuan berawalan Reisha itu langsung mengganti bukunya dengan pelajaran selanjutnya, bahasa Indonesia.
Pak Arif datang dan semua langsung berkumpul dengan kelompok masing-masing. Lalu pak Arif memberi penjelasan terkait tugas selanjutnya. Yaitu menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks yang telah disusun.
Selanjutnya semua kelompok membagi tugasnya. Kelompok Nadhira kini sedang mencari template untuk poster mereka. Tapi banyak yang tidak cocok dengan tema teks deskripsinya. Ada sih, tapi premium.
"Template-nya ini masuk gak?" tanya si pemilik laptop, Jodhy.
Tiga temannya langsung mendekat dan melihat template mana yang dimaksud. Warna dasar biru, dan ada ikon ikannya. Lumayan mirip lah ya…
"Boleh-boleh. Nanti ditambahi apa gitu biar pas sama temanya," balas Nadhira yang disetujui Andini.
"Ya udah itu aja. Ndang digarap," ujar Arga dengan entengnya.
"Teksnya loh belum dikirim sama Nadhira," seru Jodhy tak santai.
"Ya maaf, kemarin aku ketiduran?" balas Nadhira tak mau ngalah.
Perempuan selalu benar ya…
Setelah teks nya dikirim, Arga dan Jodhy berbagi tugas untuk mengetiknya. Sedangkan Andini dan Nadhira menganalisis struktur serta unsur kebahasaannya. Biar nggak kelihatan beban kelompok saja sih si Andini.
"Kalau menurutmu ini termasuk yang mana, An?" tanya Nadhira sambil menunjuk kata dalam teks.
"Itu masuknya ke kata khusus sih, Nad," jawab Andini.
Semua mengerjakan sampai tak terasa bel istirahat berbunyi. Oh, di tengah mengerjakan tugas, pak Arif juga memberi sedikit penjelasan lanjut tentang teks deskripsi. Selain itu bisa berkonsultasi dengan pak Arif kok tentang teks deskripsi mereka. Biar lebih perfect gitu.
Istirahat kali ini, Andini jajan ke kantin sama Fathya. Siapa lahi yang dia kenal selain Fathya, yang lain kenal sih, tapi dia masih agak sungkan kalau mau ngajak ke kantin.
Di kantin, Andini langsung bingung mau beli apa. Suasana tempat favorit seluruh siswa-siswi saat istirahat ini sangat ramai. Kalau dilihat dari atas mirip dengan kolam manusia.
Kalau lautan manusia kurang tepat soalnya.
"An, kamu beli apa?" tanya Fathya pada Andini yang menengok penjual yang sepi.
Sayangnya semua penjual di kantin sedang banyak pengunjung. Kalau mau sepi ya pas jam 0elajaran sih.
"Nggak tau, Fat. Bingung. Ruame polll kantinnya," jawab Andini.
"Aku mau beli batagor di sana." Fathya menunjuk stand yang dipenuhi seragam hitam-ungu khas SMA Levanter. Ramai juga stand yang itu.
Akhirnya Andini ikut-ikutan teman sebangkunya. "Ya udah, samaan aja." Karena Andini benci keramaian seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best(crox)Era [TERBIT]
Teen FictionEra terbaik itu di masa SMA, tepatnya di kelas 10. Itu kata Andini. Soalnya pas kelas 11 gak seasik dulu. Nggak ada solid-solidnya di kelas 11, sirkelnya kuat banget pula. Kalau di kelas 10 walaupun banyak sirkel tapi tetep asik dan solidaritasnya t...