Mari kita tamatkan ini dengan segera
* * *
14 Mei 2023
Minggu pagi, Andini masih bergelut tentang penampilan pensi untuk amerta besok. Ia bingung jadi ikut atau tidak. Karena ia ingin sekali ikut tampil dance, tapi ia malu bila tidak ada teman.
Ikutan jangan? Deadline hari ini pula.
Dipandangnya tautan pendaftaran pensi yang berada digrup chat. Berkali-kali ia mengulang membaca bubble chat dari Nadhira itu.
Eh, tapi kalau ikut tampil lagu apa? Kalau lagu girl group bisa sih, cuma kurang menarik. Kalau boy group sulit.
Ia dengan berhati-hati menekan link itu dan perlahan membaca isinya. Terdiri nama, kelas, dan apa yang ingin ditampilkan.
Ikutan aja deh. Event setahun sekali kaya gini nggak mungkin keulang dengan konsep yang sama. Bakal diseleksi juga kan? Jadi nggak langsung lolos buat tampil.
Dengan perasaan ragu, Andini mulai mengisi satu persatu identitasnya pada link tersebut. Ia memang hobi dance juga, apalagi dance cover kpop. Kekurangannya cuma itu saja, dia malu kalau dilihat oleh orang-orang.
Setelah selesai menuliskan identitasnya, ibu jari gadis bernama lengkap Reisha Meiran Dinny itu menekan tombol kirim.
Bismillah ikut pensi amerta...
* * *
18 Mei 2023Sepulang sekolah, Andini telah berada di ruangan besar multifungsi SMA Levanter. Apa lagi kalau bukan auditorium. Ruangan serba bisa ini menjadi tempat seleksi penampilan amerta tahun 2023.
Belum juga tampil kenapa udah grogi sih? Kebiasaan.
Ia menunggu sejenak sebelum panitia membuka acara dengan memanggil kehadiran peserta. Untuk seleksi ini, akan diadakan dua gelombang. Andini ikut gelombang pertama, sedangkan gelombang dua akan dilaksanakan besok.
"Reisha Meiran Dinny sepuluh satu." Suara panitia memanggilnya.
Andini yang sedang berkomat-kamit agar tidak gugup refleks berucap, "Hadir."
"Oke. Bagi peserta silakan kirim link lagu digrup ya," jelas panitia yang Andini tak tahu namanya.
Dengan sinyal jelek, Andini terus berusaha mencari lagu yang akan ia tampilkan. Setelah selesai mengirimkan dua link ia mencibir kualitas sinyalnya yang lemot.
Ish, sinyalnya kenapa jelek banget sih di audit?
Setelah terkirim semua, panitia memanggil urutan tampil untuk seleksi. "An Nisaa dan Namira." Peserta dari kelas sepuluh satu ini menghela napas lega, bukan ia yang tampil pertama.
Ia menatap kagum untuk penampilan pertama ini, mereka menyanyi dengan suara yang bagus dan stabil. Ditambah lagunya memiliki range vokal yang tinggi.
Pasti anak padus nih, pikirnya.
Setelah itu ia kembali menghafalkan koreografi dari lagu yang akan ia bawakan. Sebenarnya ia sudah hafal, hanya saja kurang pada detailnya. Koreografi dalam lagu yang kedua cukup sulit, tapi ia dengan yakin bisa walaupun hanya modal menonton video saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best(crox)Era [TERBIT]
Teen FictionEra terbaik itu di masa SMA, tepatnya di kelas 10. Itu kata Andini. Soalnya pas kelas 11 gak seasik dulu. Nggak ada solid-solidnya di kelas 11, sirkelnya kuat banget pula. Kalau di kelas 10 walaupun banyak sirkel tapi tetep asik dan solidaritasnya t...