Maafin ya kalau ada typo hehe
⚠️🙏⚠️🙏⚠️🙏
* * *
7 September 2022
Pagi ini, seluruh murid kelas sepuluh SMA Levanter jamkos! Mengapa begitu?
Bukan jamkos juga sih sebenarnya. Mereka adalah tumbal projek dari kurikulum baru. Yang mana angkatan 46 Levanter menjadi percobaan dalam kurikulum baru di SMA ini.
Kasihan, jadi angkatan percobaan.
Mulai tanggal 7 sampai 16 September 2022 akan dilaksanakan kegiatan P5, atau projek penguatan profil pelajar pancasila. Dengan tema kewirausahaan alias jualan.
Yang dijual setiap kelas berbeda-beda tentunya. Kebetulan sekali kelas sepuluh satu membuat selai nanas. Dalam P5 pertama ini, setiap kelas akan dibagi ke dalam enam kelompok dengan produk yang sama. Hanya saja label atau merknya berbeda.
Beberapa kelas nantinya akan menjual selai coklat, stroberi, aneka macam sambal, sampai perhiasan manik-manik!
Dengan beberapa mata pelajaran yang terlibat tentu projek ini membutuhkan sebuah laporan. Dan juga mapel prakarya, ekonomi, serta informatika yang paling berguna saat ini.
Karena membahas produk, desain label, dan pasar.
Pelajaran agama juga berguna kok. Tentang kehalalan suatu produk apalagi yang mereka jual adalah produk makanan.
Sekarang mereka sedang berdiskusi terlebih dahulu menentukan alat dan bahan serta label.
Andini masuk kelompok lima dengan Zildan, Raihan, Arinda, Denisa, dan Rahma. Harapannya ia tidak menjadi beban kelompok.
Karena Andini sama sekali tidak mengerti cara menyusun laporan atau proposal yang akan dikumpulkan nanti.
Diskusi-diskusi dilangsungkan sangat lama. Karena sekalian membagi tugas dan mengerjakan laporan untuk bagian aspek keuangan.
Salah dikit ngulang dari awal itu.
"Bahannya apa aja ini? Ada di videonya kan?" tanya Denisa yang berada di depan laptop.
"Nanas 1 kg, gula pasir 140 gr, tepung maizena 20 gr, jeruk nipis, kayu manisgaram," jawab Arinda secara perlahan menyesuaikan teman satu SMP-nya yang bagian mengetik.
"Terus alatnya?"
"Alatnya saringan, blender, pisau, telenan, sendok, spatula, sama wajan."
Begitu juga dengan kelompok lain yang sibuk dengan produk mereka masing-masing.
* * *
12 September 2022Mendekati hari puncak, setiap kelompok sedang memersiapka segalanya untuk hari ini. Desain label juga harus selesai dicetak besok.
"Oh ya, guys, ini saran pak Andy tadi. Gimana kalau wadah selainya kita beli di satu toko? Biar sama semua ukurannya, nanti belinya pakai uang kas," ujar Nadhira.
Memang tadi sebelum istirahat pak Andy mendampingi sepuluh satu dan tentunya untuk konsultasi masalah label. Beliau juga yang memberi saran kemasannya.
"Boleh-boleh aja sih, Nad. Soalnya takut kalau beli sendiri-sendiri ribet juga nanti," balas Noemens yang disetujui semuanya.
Semua setuju, jadi akan ada orang yang menjadi perwakilan untuk membeli kemasan selai tersebut.
"Di deket pasar Mahalan ada kayanya, Nadh. Aku beliin aja ya? Soalnya deket dari rumahku," jelas Najwa dengan santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best(crox)Era [TERBIT]
Teen FictionEra terbaik itu di masa SMA, tepatnya di kelas 10. Itu kata Andini. Soalnya pas kelas 11 gak seasik dulu. Nggak ada solid-solidnya di kelas 11, sirkelnya kuat banget pula. Kalau di kelas 10 walaupun banyak sirkel tapi tetep asik dan solidaritasnya t...