Mari kita tamatkan ini
Maaf bila ada typo, mode dikejar deadline ini mah
* * *
1
9 Juni 2023
Pagi yang cerah di SMA Levanter, semua sedang bersiap dengan perwakilan-perwakilan kelasnya untuk melakukan lomba.
Hari ini, akan dilaksanakan lomba futsal sarung. Yaitu pemain akan mengenakan sarung dan gawang tidak lebih dari ukuran kardus minuman kemasan botl 600ml. Tentu tidak ada kiper, ya kali gawang sekecil itu dijaga kiper?
Kalau gawangnya sebesar gapura kabupaten baru pakai lima kiper. Gawang cuma satu meteran kok pakai kiper.
Tumbal atau perwakilan lomba futsal sarung dari sepuluh satu ialah Awang, Zildan, Habib, Raihan, Akbar, dan Hilman. Jagonya futsal sih ini.
"Ayo turun semua! Oh, yang badminton juga segera ke audit ya!" Nadhira menyeru temannya agar segera menyiapkan diri untuk lomba-lomba yang akan diadakan.
Karena dalam satu hari ada tiga sampai empat lomba, tergantung jadwal panitia. Kebetulan sepuluh satu kebagian futsal sarung, voli geber, badminton mesra, dan estafet karton.
Langsung empat nggak tuh.
Tentu saja dalam event Amerta Games ini seorang Andini tidak minat untuk ikut. Karena dia sudah tampil pensi kemarin. Ia bagian suporter saja.
"Nadhir, suporternya dibagi aja loh biar rata," usul Najwa.
"Iya, boleh. Ada yang ke audit sama halaman depan," balas Nadhira yang selalu sibuk bila ada event dari sekolah, karena dia adalah pj kelas sepuluh satu.
"An kamu ikut mana?" tanya Fathya yang sudah memakai sepasang sepatunya.
"Lihat badminton dulu aja bentar, abis itu ke bawah lihat yang estafet karton," jawab Andini yang baru ingin memakai sepatu hitamnya.
Swasta gini, aturan sepatu harus hitam ya bahkan sol sepatu juga hitam. Kalau ada warna selain hitam sedikit pun bisa kena pds.
Andini berjalan mengekori teman-temannya menuju auditorium terlebih dulu. Ia melihat kondisi halaman depan yang akan dipakai estafet karton masih dipersiapkan. Jadi, ia memiliki pikiran estafet karton akan dilakukan sedikit lebih siang. Mungkin jam delapan, karena estafet karton akan langsung dimainkan oleh dua puluh empat kelas yang ada.
Sekali main langsung selesai tuh.
Dan setelah lomba estafet karton akan dilanjut dengan futsal sarung.
Sepuluh menit setelah sampai di auditorium, kelas sepuluh satu dipanggil untuk melakukan pertandingan melawan kelas sepuluh lima.
"Go go let's go let's go Croxera!"
"Go go let's go let's go Croxera!"
"Go go let's go let's go Croxera!"
"Go go let's go let's go Croxera!"
Gemuruh suara kedua suporter menggema di tempat ini. Tak lupa dengan ucapan "Woooo" dan "Halahhh" ketika berhadil mencetak angka dan melakukan kesalahan.
Ketentuan dari badminton mesra ini adalah kedua pemain akan diikat tangannya dengan tali. Jadi, ada yang pakai tangan kanan dan ada yang pakai tangan kiri.
Kalau bukan kidal sulit pastinya.
"Go go let's go let's go Croxera!"
"Go go let's go let's go Croxera!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best(crox)Era [TERBIT]
Teen FictionEra terbaik itu di masa SMA, tepatnya di kelas 10. Itu kata Andini. Soalnya pas kelas 11 gak seasik dulu. Nggak ada solid-solidnya di kelas 11, sirkelnya kuat banget pula. Kalau di kelas 10 walaupun banyak sirkel tapi tetep asik dan solidaritasnya t...