17 Juli 2023
Sebelas dua belas. Buset jauh banget gila! Dari ujung ke ujung. Berarti lewat tangga sana ya?
Pagi di tahun ajaran baru. Sosok gadis dengan tas coklat berjalan perlahan menuju kelas barunya.
Siapa lagi kalau bukan Reisha Meiran Dinny. Anak yang dulunya berada di kelas sepuluh satu kini telah menjadi anak tengah sekolah, alias kelas sebelas.
Kelas barunya berada di sebelas dua belas. Yang letaknya sangat jauh bisa ia lihat di denah sekolah. Maksudnya, jarak dari kelasnya dulu dan kelasnya sekarang.
Ujung ke ujung.
Gadis itu datang lebih pagi dari tahun lalu. Tentu untuk mencari bangku yang strategis. Sialnya sama saja. Bangku ke dua bagian tengah sudah ada yang menempati, kalau duduk di dekat dinding tidak enak juga.
Depan aja lah. Daripada di belakang lagi kaya dulu, siapa tahu duduk depan jadi nambah pinter.
Ya, SMA Levanter merombak kelas setiap tahunnya. Entah apa tujuannya, Andini tak tahu. Beruntung dia di kelas sebelas dua belas ini tidak sendirian, masih ada beberapa temannya yang lain dari sepuluh satu.
Hanya saja, karena terlalu pendiam dan tidak akrab dengan anak lain membuat Andini merasa canggung. Sialnya dia tidak satu kelas lagi dengan Fathya sebagai partnernya satu tahun lalu.
Ia selalu berharap bisa lebih berani mengekspresikan diri di kelas sebelas ini, setelah satu tahun di kelas sepuluh menjadi siswi kelewat masif.
———
Beneran tamat yaJangan tagih Riri untuk up lagi :) karena event pensi vol.10 by teori kata publishing akan berakhir hari ini. Btull, ini adalah last day pensi 🎉
Semoga cerita Riri ini termasuk dalam karya terpilih terbit 🙇♀️🎉💛✨
Riri ucapkan terima kasih yang banyak kepada readers sekalian yang menyempatkan mampir dan vote juga komen. Luvv yu guys 💛💛💛💛
6 Juni 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Best(crox)Era [TERBIT]
Teen FictionEra terbaik itu di masa SMA, tepatnya di kelas 10. Itu kata Andini. Soalnya pas kelas 11 gak seasik dulu. Nggak ada solid-solidnya di kelas 11, sirkelnya kuat banget pula. Kalau di kelas 10 walaupun banyak sirkel tapi tetep asik dan solidaritasnya t...