ATTENTION 5

240 20 0
                                    

안녕하세요!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

안녕하세요!!!

Jangan lupa vote dan komen yeorobun ~

Hargai karya author dengan menekan bentuk bintang lalu komen sebanyak-banyaknya supaya author jadi makin semangat 💜❤️🖤

^^^

"Pagi semua ..." sapa Jungkook.

"Pagi Ssaem ..." jawab para mahasiswa/i serempak.

Ditengah aktivitas mengajarnya, pandangan mata Jungkook tidak ada hentinya melirik ke arah Lisa yang tengah memainkan bolpoinnya.

"Lisa, apa yang sedang kamu lakukan disana?" tanya Jungkook dirasa Lisa asik sendiri.

"Eung?" beo Lisa tak paham.

Tidak lama setelahnya, tiba-tiba fokus mereka teralihkan oleh salah satu mahasiswi yang jatuh pingsan.

Jungkook sontak menghampiri mahasiswi itu lalu mengangkat dan membawanya ke klinik kampus.

"Lis, kamu nggak cemburu liat Jungkook Ssaem gendong cewek lain?" tanya Jennie, penasaran.

"Cemburu? Ngapain harus cemburu? Kan Jungkook Oppa cuma mau bantuin doang," kata Lisa.

"Tapi kan masih ada mahasiswa lain disini, kenapa harus Jungkook Ssaem yang menggendong mahasiswi tadi?" ucap Rose menambah beban pikiran Lisa.

"Iya juga ya, kenapa ya?" beo Lisa.

"Ya mana kita tau, tanya aja sama suami kamu. Harusnya kan dia bisa minta tolong yang lain buat bantu bawa mahasiswi itu ke klinik, padahal Jungkook Ssaem masih ada waktu ngajar loh," tambah Jennie.

Lisa terdiam sejenak dan berpikir.

"Terus aku harus ngapain sekarang?" tanya Lisa dengan polosnya.

"Ya tanya aja ke Jungkook Ssaem sendiri nanti pas udah di rumah, kenapa dia yang harus gendong cewek lain padahal ada kamu juga disini? Seorang suami tuh kan harus bisa jaga perasaan istrinya," tutur Jennie lagi.

Lisa mengangguk dan mengiyakan.

"Baiklah, nanti aku akan bertanya pada Jungkook Oppa. Aku marah padanya sekarang!" gerutu Lisa memanyunkan bibirnya lucu dan menekuk alisnya.

"Saran, jangan kasih jatah Lis," kata Rose membuat Lisa tak mengerti.

"Jatah apa?" cicit Lisa.

"Jatah seperti yang kamu lakukan waktu malam pertama lah," jawab Rose lagi.

"Memangnya malam pertama ngapain sih? Dari tadi perasaan kalian ngomongin malam pertama terus, aku nggak ngerti ..." kata Lisa.

Ketiga temannya itu sontak melongo tak percaya. Berarti pemikiran mereka tentang Lisa dan Jungkook telah melakukan malam pertama itu memang belum dijalankan? Tak menyangkal juga bahwa Lisa memang seperti anak dibawah umur, pantas saja Jungkook tidak akan tega menghamilinya atau ia akan berakhir mengurus dua bayi sekaligus.

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang