[ LISA X JUNGKOOK ] - [ FAN FICTION ]
Awalnya Jungkook ragu, apakah keputusannya untuk menjadi Dosen di Universitas Galaxsmida itu sudah tepat atau belum. Dikarenakan prestasi Jungkook sebagai alumni/lulusan terbaik di kampus tersebut berhasil memba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
안녕하세요!!!
Kalo mau UPDATE setiap hari, jangan lupa vote dan komen yang banyak yeorobun!
Belajar saling support yuk buat nggak jadi siders
💜🖤💗
^^^
Beberapa bulan berlalu, semenjak kepergian Lisa dari mansion, Jungkook justru semakin dekat dengan Sana. Ia tak lagi kepikiran tentang Lisa dan bayinya.
Pov: Hotel Minki
Terdengar suara rintihan dari kamar Lisa membuat Mingyu yang tidak sengaja melewatinya jadi panik seketika.
Tok Tok Tok
"Lisa, apa kamu baik-baik saja di dalam? Apa yang terjadi?" cemas Mingyu.
Jangan heran karena Mingyu dan Lisa pun juga telah menjadi sangat dekat satu sama lain seiring berjalannya waktu.
"Akh! Ssshhh perutku sakittt ... t-tolong ..." teriak Lisa dari dalam kamar.
Mingyu yang mendengarnya pun segera memanggil beberapa staff hotel untuk membantu membuka pintunya.
Tidak lama setelahnya, pintu itu berhasil dibuka dan terlihat darah merembes keluar dari bawah Lisa hingga ke lantai.
Lisa menopang tubuhnya yang hendak ambruk itu pada meja di dekatnya.
"O-Oppa tolong ... akh ..." rintih Lisa.
"Sepertinya kamu akan melahirkan sekarang, ayo ikut aku ke Rumah Sakit!" panik Mingyu lantas menggendong tubuh Lisa membawanya cepat ke dalam mobil untuk menuju Rumah Sakit terdekat.
Tidak butuh waktu lama, akhirnya mereka pun tiba di Rumah Sakit. Lisa kini segera ditangani oleh dokter kandungan untuk melahirkan bayinya. Sedangkan Mingyu masih menunggunya diluar ruangan seraya mondar-mandir, bingung.
"Akh ... ssshhh ... huft ... saaakiiittt dok ..." jerit Lisa yang tak tahan dengan rasa sakit pada perutnya.
"Tarik nafas pelan-pelan, tahan sebentar lalu keluarkan ya ... ayo, kamu pasti bisa ..." pinta dokter tersebut.
Lisa pun menurut, peluhnya sudah sangat banyak membasahi wajahnya. Lisa memejamkan matanya erat dan berupaya sekuat tenaga untuk bisa mengeluarkan bayinya.
"Aaaaaakkkkkhhh ..."
Oek Oek Oek
Satu bayi telah berhasil dilahirkan, kini tersisa satu bayi lainnya di dalam perut Lisa yang masih harus diperjuangkan.
"Ayo dorong lagi, bisa pasti bisa ..." kata dokter.
