[ LISA X JUNGKOOK ] - [ FAN FICTION ]
Awalnya Jungkook ragu, apakah keputusannya untuk menjadi Dosen di Universitas Galaxsmida itu sudah tepat atau belum. Dikarenakan prestasi Jungkook sebagai alumni/lulusan terbaik di kampus tersebut berhasil memba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
안녕하세요!!!
Kalo mau UPDATE setiap hari, jangan lupa vote dan komen yang banyak yeorobun!
Belajar saling support yuk buat nggak jadi siders
💜🖤💗
^^^
Lisa kini sudah berada di ruang pemeriksaan kandungan. Dengan ditemani Mama Jeon. Sedangkan Taehyung dan Papa Jeon masih di ruang ICU bersama dokter juga para perawat yang akan segera memindahkan Jungkook.
Namun ketika dokter mendekati Jungkook, tepat sekali terlihat pergerakan dari jari jemari sang empu.
"Dok, jari tangan pasien tergerak kembali." kata sang perawat.
Dokter pun segera mengambil tindakan, memasang alat-alat medis yang awalnya telah dilepaskan. Selang beberapa saat melalui pemeriksaan, akhirnya Jungkook dinyatakan telah berhasil melewati masa kritisnya. Hal tersebut tentu membuat Papa Jeon dan Taehyung sangat bahagia. Sungguh keajaiban Tuhan.
Tidak lama setelahnya, Jungkook pun tersadar, mengerjapkan matanya perlahan.
"L-Lisa ..." lirihnya untuk pertama kali dengan pandangan yang masih sedikit mengabur.
"Jungkook, anak papa ... kamu sudah sadar nak? Papa seneng banget akhirnya kamu sadar sekarang sayang ... Papa takut banget tadi," kata Papa Jeon yang masih tak menyangka bahwa putranya sempat dinyatakan meninggal dunia.
"Lisa ada disini, dia sama Mama, ada di ruang kandungan. Tadi Lisa sempat jatuh pingsan karena nggak kuat denger kabar soal kamu. Tapi tenang aja, Lisa pasti baik-baik aja kok." ucap Papa Jeon.
"Aku mau ketemu Lisa, Pah ... Akhssshh ..." ringis Jungkook kala memaksa untuk bangkit dari tidurnya.
"Sebaiknya jangan bangun dulu karena kamu juga baru sadar kembali. Tunggu sampai benar-benar pulih ya," pinta dokter.
Dan terpaksa, Jungkook harus menurut karena ia memang masih belum mampu untuk berjalan menemui istrinya.
Sementara di ruang kandungan, Lisa juga tersadar namun masih merintih kesakitan. Mama Jeon tentu sangat panik.
"Aaakkhhh sakiiittt, Mah ... tidak kuat hiks hiks ..." isak Lisa.
"Dok, gimana dok? Saya nggak tega lihat anak saya kesakitan terus seperti ini. Apa yang harus dilakukan?" panik Mama Jeon.
"Terjadi sedikit masalah pada kandungannya. Ahjumma boleh keluar sebentar, biar saya tangani pasien." pinta dokter itu dan Mama Jeon menurut.
