23

55 7 0
                                    


















•••••••••••••








"Woy jangan diem aja lo bangsat! Ngomong!"

"Atau perlu tangan lo gue potong dulu baru lo mau teriak hah?!" Seseorang terlihat sedang memaki-maki orang yang ada di hadapannya.


plaakkk



"Lo goblok apa gimana? Dia itu bisu tolol!" Temannya yang sudah jengah karena sedari tadi menatap dirinya yang sedang memaki maki seseorang.


"Dia itu bisu."

"Lah? Iya ta?"

"Mau sampe lo congkel tuh mata, atau lo ambil organnya secara sadar, ataupun sampe lo bakar hidup hidup juga gak bakalan teriak."

"Oke kalo gitu....."

"Woy liat nih temen lo bakalan gue siksa!"

Ucapnya pada teman si bisu.


"HUAHAHAHAHAHAHHAAHHAHA."

"Ini lebih goblok lagi."

"Maksud lo apaan sih daritadi ngatain gue mulu, setan!"

"Kita lebih dari setan kalo lo lupa!"

"Oh iya."

Dia mencengkeram wajah temannya si bisu dengan kuat, membuatnya langsung meringis kesakitan.

"Sekarang lo liatin gue nyiksa temen lo si bisu itu. Hahahaha."

"Dia buta."

"Lah?"

Dia tampak kebingungan dan berpikir.

"Anjing lo babi! Lo dapet orang-orang kayak gini dari mana cok?!" Karena merasa kesal pada temannya dia pun akhirnya langsung menebas tubuh kedua manusia yang tidak tau apa apa itu.

Tubuh kedua manusia itu sampai terbelah menjadi benerapa bagian. Antara tangan, kaki, badan, dan kepala, semuanya sudah terpisah pisah.

"Wehh kalem bro kalem."

"Diem lo iblis!"

"Lo juga."

Mendengar jawaban dari temannya, membuat emosinya semakin naik. Karena merasa dalam bahasa temannya itu segera meninggalkan dirinya sendirian.
































"Woy ada yang liat Haruto kagak?!" Tanya Jeongwoo sedikit berteriak.

"Lah? Mana gue tau, kan biasanya dia sama lo." Jawab Yedam.

Jeongwoo mengernyitkan dahinya bingung. Kemudian lanjut mengelilingi rumah untuk mencari Haruto.

"HARUTOO."

"Tohar, Haruto!"

"Helehh nih bocah kemana dah?"

Jeongwoo sudah lelah mencari ke setiap sudut rumah. Tapi belum juga menemukan Haruto.

"Kenapa Woo?" Tanya Yoshi yang baru datang dan duduk di sampingnya. Jeongwoo duduknya lesehan di lantai.

"Nyari Haruto bang, lo liat dia ngga?"

Yoshi mengernyitkan dahinya dan tampak berpikir. Kemudian menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu.

"Emang tadi dia kemana?"

"Tadi dia bilang katanya mau ke toilet, tapi lama banget gak balik balik. Nah gue cek kan? Tapi pas gue cek, ehh kamar mandinya kosong. gak ada orang."

Jeongwoo menjelaskan sambil memasang wajah cemberut dan lesu.

ƒαкє ƒяιєη∂ѕ | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang