••••••••••••••••
Esok harinya keadaan masih terasa canggung. Namun, semuanya tetap berjalan seperti biasanya.
Dimulai dari bangun tidur, sarapan, dan baru mandi. Atau mandi dulu baru sarapan.
"Jae kemarin lo dapet kotak itu darimana?" Tanya Junkyu yang duduk di sebelah kiri Jaehyuk, karena di sebelah kanan Jaehyuk ada Asahi. Tidak hanya ada mereka bertiga, tetapi disana juga ada dua makhluk lagi. Siapa lagi kalau bukan Haruto dan Jeongwoo.
"Ohh itu, gue dapet waktu lagi duduk di depan villa bareng sama Asahi." -Jaehyuk
"Depan villa?" -Junkyu
"Iya, kemarin sore kan gue sama Asahi lagi nyantai. Nah terus tiba tiba ada orang yang lempar kotak itu. Tuh kotak jatuhnya gak jauh dari depan gerbang dimana dia lempar itu kotak." Ujar Jaehyuk menjelaskan.
"Jadi, orang itu lempar nya dari luat gerbang?" -Junkyu
Jaehyuk mengangguk sebagai jawaban.
"Ciri ciri orangnya gimana?" Tanya Junkyu lagi.
"Orang itu pake baju serba hitam. Pake masker sama topi warna hitam juga. Bahkan dia pake sarung tangan. Intinya tuh orang bener bener tertutup banget." -Jaehyuk
"Kalo misal proporsi tubuhnya lo inget gak?" -Junkyu
"Nggak tau, lupa. Gak jelas lah." -Jaehyuk
Junkyu mengangguk angguk lalu mengambil cemilan yang ada di meja dan menontonnya. Lalu menyalakan TV.
"Ihh Woo!! Cepetan itu musuhnya anjing!" Haruto berteriak dengan cukup keras hingga mengejutkan yang ada disana.
"Sabar Hartanto! Ini gue lagi kesusahan! Coba lo hadang dulu lah!" Jeongwoo membalas berteriak dan dari nada suaranya terdengar kesal.
"Gue juga lagi di kepung monyet!"
"Gue juga gak bisa bantu! Susah!"
"Cepetan! Keburu mokad gue!"
"Sabar cok!"
"Yah yahhh Woo gue mat-
Belum selesai dengan ucapannya, Haruto sudah lebih dulu terdiam karena bantal yang mengenai wajahnya.
"Duh bang apaan sih?! Kalo wajah ganteng gue lecet gimana?!" Haruto menatap tajam Junkyu. Yap, Junkyu lah yang tadi melempar bantal itu ke mula ganteng nan mulus milik Haruto.
"Makanya gak usah banyak bacot lo!" Junkyu balas menatap tajam Haruto.
"Yang ngebacot kan bukan cuma gue, kok cuma gue doang yang lo lempar bantal?!" Haruto dengan kesal mematikan ponselnya lalu membalas melemparkan bantal kepada Junkyu.
"Yah yahhh Tohar! Kok lo keluar?!" Ucapan Jeongwoo tidak di hiraukan oleh Haruto. Karena Haruto dengan bertengkar dengan Junkyu.
Hingga akhirnya perkelahian mereka berdua berhenti saat Jihoon melemparkan dua bantal ke arah mereka berdua.
"Apaan sih Hoon? Sakit tau gak?!" Junkyu menatap nyalang Jihoon dan berjalan mendekati Jihoon sambil membawa bantal. Jihoon pun segera berlari menjauhi Junkyu.
Haruto sedang adu bacot bersama dengan Haruto. Dan bagaimana dengan Jaehyuk dan Asahi? Mereka udah ngilang gak tau kemana.
.
.
.
.
..
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
ƒαкє ƒяιєη∂ѕ | Treasure
TerrorGara gara adanya penghianat di antara persahabatan mereka, membuat mereka harus kehilangan beberapa sahabat yang mereka sayangi. Hanya karena permainan dari beberapa orang membuat nyawa seseorang melayang.