•••••••••••••
Tak lama setelah kedatangan satu orang yang membuat mereka benar benar tercengang dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
"Woy udah pada siap belum nih?" Tanya Yoonbin dan sudah lelah sedari tadi menunggu.
"Kalo udah kita langsung aja."
Yoonbin mengangkat tangannya lurus kedepan dan tampak seperti mengeluarkan sebuah sihir dari tangannya.
"Tapi Bang, Haruto gimana?" Tanya Jeongwoo dengan tatapan sedih menatap tubuh Haruto yang sangat mengenaskan berada didalam peti.
"Woo, kita tinggal sebentar." Yoshi menepuk pelan bahu Jeongwoo. Jeongwoo dengan berat hati mengangguk.
"Kita pindahin dulu petinya kedalam kamar." Ucap Yoshi.
Setelah memindahkan peti yang berisi Haruto ke dalam kamar, mereka semua berkumpul di ruang tengah dengan berdiri menghadap ke arah Yoonbin.
Tak lama kemudian sihir yang dikeluarkan oleh Yoonbin membentuk sebuah portal dengan cahaya ungu dan sedikit putih.
Perlahan portal itu semakin besar. Ada yang terlihat tersenyum diantara mereka. Tersenyum licik.
Portal telah terbuat dengan sempurna. Yoonbin menurunkan tangannya dan berbalik menghadap ke arah yang lain.
"Apapun yang ada didalam sana, jangan takut, jangan ngelamun, dan intinya jangan sampai pikiran kalian kosong." Ucap Yoonbin dengan serius. Mata tajamnya menatap temannya satu persatu.
"Sekarang kita masuk."
Yoonbin masuk terlebih dahulu kemudian disusul oleh yang lainnya. Sedangkan Jaemin dan Yeonjun masuk paling akhir. Untuk berjaga-jaga.
Mereka terperangah saat memasuki tempat yang kini mereka pijak.
Sebuah hutan yang begitu luas. Namun, kering dan gersang. Adapun pohon namun tidak memiliki daun, hanya batangnya saja. Tanahnya terlihat kering, dan berwarna merah kecoklatan, cokelat dan oren. Sangking keringnya tanah itu, bahkan sampai terlihat beberapa retakan.
"Ini tempat apaan dah? Serem amat."
"Ini namanya hutan larangan. Tempat para iblis dan penyihir jahat." Jawab Jaemin santai sambil menatap ke sekitar.
"Jujur aja gue ngeri dateng kesini."
"Kita semua juga kali bang." Ucap Jeongwoo.
"Barangkali aja ada yang enggak kan? Yaa karena emang mereka asalnya dari sini gitu."
"Njir bang, lo lagi nyindir siapa?" Tanya Yedam.
"Bagi yang ngerasa aja sih." Jawabnya santai.
"Udah udah, ntar yang ada kalian malah gelud lagi. Masa belum sampe di medan tempur malah udah perang duluan? Kan ngga lucu." Ucap Yeonjun dan di setujui oleh beberapa dari mereka.
"Tumben lo waras njun." Ucap Yoonbin.
"Emang sejak kapan gue gila?"
"Sejak lahir!" Jawab mereka semua kompak.
"Mau lanjut jalan apa nunggu kita mati disini?" Tanya Yoshi yang membuat mereka semua seketika diam. Aura Yoshi benar benar berbeda saat ini. Kayak lebih menakutkan aja, lebih serem. Padahal kan biasanya kalem, soft baik gitu kan yaa. Tapi kali ini benar benar berbeda.
"Ayok jalan, gue sama dia yang mimpin jalan." Yoonbin berjalan bersama dengan salah satu orang di sampingnya.
Semakin mereka jauh mereka berjalan, semakin menyeramkan juga hawa yang mereka rasakan. Antara panas dan dingin. Cuaca memang terlihat mendung dengan awan hitam di langit membuat mereka merasa dingin. Tapi disisi lain, mereka merasa bahwa udara semakin panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ƒαкє ƒяιєη∂ѕ | Treasure
TerrorGara gara adanya penghianat di antara persahabatan mereka, membuat mereka harus kehilangan beberapa sahabat yang mereka sayangi. Hanya karena permainan dari beberapa orang membuat nyawa seseorang melayang.