Di pagi yang indah, baru pukul 04.30 Junkyu dan Jihoon sudah berada di tengah danau. Mereka berdua duduk di kursi yang ada disana. Ada satu meja bundar dan empat kursi di keempat sisinya.
Junkyu dan Jihoon duduk berhadapan diam dan menikmati udara pagi yang tarasa dingin namun juga sejuk.
Langit berwarna biru gelap yang bercampur dengan warna jingga yang membuatnya terlihat indah.
Suara burung berkicau dan banyaknya pepohonan serta bunga bunga yang indah. Sangat asri.
"Ji kira kira kita bakalan balik nggak ya?" Tanya Junkyu sambil menatap ke arah barat. Yang dimana di sana masih terlihat bulan yang akan tenggelam bersamaan dengan terbitnya matahari.
"Lo ngomong apa si Jun? Ya pastinya kita bakalan balik lah." Jihoon menatap Junkyu dengan tatapan tajam dan terlihat heran dengan pertanyaan aneh Junkyu.
Junkyu tertawa kecil dan melakukan peregangan. Kemudian berdiri dan duduk di pembatas dengan kaki yang menjuntai.
"Bulannya cantik ya?"
Jihoon berjalan mendekati Junkyu dan menatap bulan sebelum bersandar pada pembatas. Berdiri di samping Junkyu dan menghadap ke arah timur. Sedangkan Junkyu duduk menghadap ke arah barat.
"Kira kira Junghwan lagi ngapain yaa?" Junkyu kembali mengucapkan pertanyaan aneh.
Jihoon semakin mengerutkan keningnya. Lalu menyentuh dahi Junkyu dengan punggung tangannya.
"Nggak panas." Gumamnya pelan. Junkyu hanya menatap malas Jihoon.
"Lo kenapa sih Jun? Lagi aneh perasaan dah."
"Aneh kenapa? Emangnya ada yang aneh dari pertanyaan gue?" Tanya balik Junkyu.
"Yaaa, enggak sih cuman aneh aja gitu."
"Halahh perasaan lo doang kali."
Junkyu berbalik dan turun dari pagar pembatas lalu berjalan kembali menuju ke villa.
"Eh Jun! Tungguin gue napa!"
"Cepetan! Lambat."
"Enak aja lo ngatain gue lambat!" Jihoon menjitak kepala Junkyu yang berjalan di sampingnya.
Junkyu balas memukul lengan Jihoon dengan keras membuat Jihoon meringis dan mengusap lengannya.
Junkyu hanya berjalan dengan santai saja, sampai akhirnya kepalanya terkena lemparan sebuah sendal. Junkyu berbalik dan menatap tajam Jihoon. Jihoon yang menyadari ada bahaya pun langsung berlari menjauhi Junkyu.
Indahnya persahabatan mereka yang seperti Tom and Jerry.
.
.
.
.
.
.
.
."Dari mana aja lo berdua?!" Ucap Hyunsuk di depan pintu belakang rumah sambil berkacak pinggang.
"Astaga bang Hyunsuk! Ngagetin aja lo!" Jihoon mengusap dadanya yang bergemuruh. Belum sempat tenang tiba tiba dari arah belakangnya Junkyu berlari dan menabrak punggungnya.
Jihoon terjatuh kedepan dan menabrak Hyunsuk. Membuat tubuh mungil Hyunsuk ketiban badan besar Jihoon.
"OMOO!! HOON?! LO MAU NGAPAIN BANG HYUNSUK?!" Junkyu mendramatisir suasana dengan berteriak dengan keras. Memasang wajah terkejut yang dibuat buat.
Anak anak yang lain pun langsung datang menghampiri asal suara Junkyu.
"OMAGAAA!! BANG JIHOON?! LO BELOK BANG?! LO GAY?!" Teriakan Jaehyuk membuat mereka terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
ƒαкє ƒяιєη∂ѕ | Treasure
HorrorGara gara adanya penghianat di antara persahabatan mereka, membuat mereka harus kehilangan beberapa sahabat yang mereka sayangi. Hanya karena permainan dari beberapa orang membuat nyawa seseorang melayang.