Dua minggu sudah pernikahan Naufal dan Nisa berjalan dengan baik dan harmonis. Hari ini tepat pada tanggal 8 Maret, Naufal, Nisa dan Zakia sepakat untuk take off ke Lampung menghadiri acara pernikahan Akbar pada tanggal 10 Maret.
"Semuanya jangan ada yang ketinggakan yha.." ucap Naufal.
"Iyha mas.." balas Nisa tersenyum.
"Lho.. yah, Zakia mana?" tanya Naufal.
"Itu tuh.. lama banget. Dari tadi sibuk di depan cermin dulu." ledek Bunda.
"Iihhh.. apa apaan sih Bund." balas Zakia kesal.
Setelah mencium tangan Ayah dan Bunda. Mereka segera pergi ke Bandara sebelum jadwal nya terlambat. Zakia memilih untuk mendegarkan arabic song lewat earphone nya, karena ia pasti akan menjadi nyamuk diantara dua kakak nya.
Sampainya di bandara, mereka turun dan segera meletakkan moper mereka di sebuah alat yang akan menyalurkan barang penumpang ke bagasi pesawat.
"Dek! ayo. Nanti kita ketinggalan.." ujar Naufal.
"Masih 20 menit lagi kak take off nya.." balas Zakia.
"Lebih baik kita masuk ke pesawat sekarang. Dari pada kita ketinggalan pesawat." jelas Naufal.
Mobil yang dibawa Naufal kini diserahkan kepada satpam rumah yang tadi ikut bersama mereka. Jadi, Naufal tak perlu khawatir memikirkan keadaan mobil nya.
Tiga kursi bersebelahan, Zakia memilih untuk duduk di pinggir. Ia sudah memasang sabuk pengaman dan menyiapkan bantal kesayangannya.
"Kak! Zakia tidur duluan yha.. bentar lagi kan pesawatnya mau take off. Jadi Zakia mau tidur ajha, soalnya semalem kurang tidur." jelas Zakia.
"Iyha.. lebih baik kamu tidur ajha. Nanti kalo lihat kita berdua pasti jiwa jomblo mu meronta ronta kan?!" ledek Naufal.
"Biarin lahh.. yang penting aku happy."
"Makanya.. jangan jomblo teruss, iri kan, bilang ajha?!" ujar Naufal semakin meledek adik nya.
"Kak Naufal jahat banget sihh..." balas Zakia memukul lengan Naufal.
"Sudah lah mass.. kamu tuh hobi banget ganggu adek." celetuk Nisa pada suaminya.
Pesawat yang mereka tumpangi akan take off ke Lampung. Tak butuh waltu lama, Zakia sudah tertidur pulas terbawa alam mimpinya.
"Perhatian untuk para penumpang pesawat. Diberitahukan bahwa sebentar lagi pesawat akan landing di Bandara Raden Inten II. Dimohon untuk memperhatikan barang bawaan anda. Terimakasih atas perhatiannya, semoga sehat selalu." ucap salah satu pramugari yang memberi himbauan.
Pesawat yang mereka tumpangi akhirnya landing di Bandara Raden Inten II. Mereka segera turun untuk menunggu jemputan.
"Mas.. kita di jemput siapa?!" tanya Nisa sambil menggandeng tangan suaminya.
"Nanti kamu juga bakalan tahu kok.." ujar Naufal.
"Firasat ku gak enak yha.." gumam Zakia mendegar obrolan kedua pasangan tersebut.
Tiba tiba dua mobil alphard berhenti di loby bandara. Saat seseorang turun dari mobil tersebut, Zakia langsung terkejut.
Nahh lhoo.. siapa hayo?!!
Author lanjut di bab berikutnya yha..Jangan lupa veri dukungan author dengan vote dan komentar kalian yha...😊🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Need a Pause
Romance(Sebelum baca jangan lupa follow akun author dulu yha...😊🤗🤗) Kisah seorang gadis bernama Zakia Az-Zukhrufa yang diam diam mengagumi sosok Haqi Hanafi pada akhir pendidikannya di Pondok Pesantren. Namun, mendengar kabar bahwa Haqi mengetahui hal i...