Apapun yang menjadi takdirmu, pasti akan mencari jalannya sendiri untuk menemukanmu
- Ali bin Abi Thalib -
🌟🌟🌟🌟
ilustrasi jalanannya.😄
Sampainya disana, mereka menurunkan barang bawaan yang mereka beli saat mampir di rest area.
"Taruh camilan ini di meja sana ajha." pinta Naufal.
"Iyha mas.." balas Nisa.
Hutan yang sering dikunjungi mereka ini adalah hutan khusus untuk berkemah. Tak hanya berkemah, para pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam.
Zakia, Faizah, dan Nisa menata camilan dan beberapa persediaan makanan diatas meja lipat yang mereka bawa. Ssdangkan Naufal dan yang lainnya sibuk memasang tenda.
"Dek.. tolong buatin minum buat mas dan yang lainnya yha.." pinta Naufal pada Zakia.
""Iyha... nanti aku buatin mas." balas Nisa.
Zakia mengambil kompor portable yang ada di bagasi mobil alphard pertama. Namun, ia bingung karena tak dapat membuka bagasi tersebut.
Haqi yang melihatnya dari jauh langsung mendekat. Berdiri di belakang Zakia sekitar tiga langkah.
"Cari apa??"
"Ini lho.. aku gak bisa buka bagasi mobilnya." balasnya. Namun saat ia sadar siapa yang bertanya padanya, ia benar benar ingin menghilang saat ini juga.
"Ouhh.. mau buka bagasi. Sebentar, aku buka dulu."
Ternyata membuka bagasi mobil tersebut menggunakan tombol otomatis yang ada di kuncinya.
"Ehm.. terimakasih." ucapnya malu.
"Iyha.. sama sama. Mau ambil apa memangnya?"
"Itu.. mau ambil kompor portable."
"Aku ambilkan saja. Sebentar.."
Setelah Haqi mengambil barang yang dicari oleh Zakia, ia langsung memberikannya. Kemudian kembali melanjutkan kegiatannya.
"Termikasih.."
"Sama sama.." balasnya dalam hati.
Zakia, Faizah, dan Nisa segera membuat kopi dan menuangkannya pada gelas plastik.
"Alhamdulillah.. akhirnya selesai juga." ujar Naufal.
ilustrasi tenda kemah mereka.
Naufal dan yang lainnya menghampiri Zakia, Faizah, dan Nisa. Mereka meneguk kopi buatan ketiga gadis tersebut sesekali mengobrol bersama.
"Udah sore juga.. habis ini kita sholat berjama'ah yha.." ujar Naufal.
"Iyha.. " balas yang lainnya.
Akhirnya mereka melaksanakan sholat ashar berjama'ah di mushola dekat hutan tersebut.
Beberapa pengunjung yang ingin melaksanakan sholat pun ikut berjama'ah bersama mereka. Setelah sholat ashar, mereka memutuskan untuk mengganti pakaian saja karena udara di hutan dekat pegunungan ini lumayan dingin.
Tengah hutan pun ada kamar mandinya yha... soalnya hutan khusus berkemah itu menjadi tempat wisata terkenal.😄😄
"Dingin bangett yha kak.." sahut Zakia pada Nisa.
"Iyha nih.. kakak ajha sampe gak kuat walaupun udah pake jaket tebal ini." ujar Nisa.
Tiba tiba notifikasi pesan berdering dari handphone milik Zakia. Ia pun segera membuka nya.
🍁🍁🍁
087***
Assalamualaikum
Maaf jika saya lancang, niat saya hanya ingin menyampaikan ini kepadamu.
Beberapa hari ke depan saya dan sekeluarga akan berkunjung ke rumahmu untuk ta'aruf.
Tapi mohon maaf, jika orang tua saya bertanya apakah kamu setuju atau tidak? tolak saja ta'aruf ini sebelum berlanjut lebih dalam.
Saya mohon maaf yang sebesar besarnya karena lancang mengirimkan pesan pada kamu.
Tapi saya hanya ingin, tidak ada yang tersakiti dalam proses ta'aruf ini. Sebenarnya saya mencintai seseorang dan berniat untuk melamarnya. Namun karena orang tua kita memiliki hubungan yang dekat, jadi saya tidak bisa menolak keinginan mereka.🍁🍁🍁
Pesan singkat yang baru aaja ia terima membuatnya sedikit terkejut dan tidak percaya.
"Kamu kenapa??" tanya Izah menghampirinya.
"Ehh.. gak apa kok. Aku tadi lihat langit ajha, ternyata pemadangan sore hari indah juga." balas nya menghindari pertanyaan Faizah.
Nahh lho..
Kira kira siapa yha orangnya??
penasaran kan?? yuk jangan lupa untuk vote dan komentar yha..Terus beri dukungan untuk author.😊😊🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Need a Pause
Romance(Sebelum baca jangan lupa follow akun author dulu yha...😊🤗🤗) Kisah seorang gadis bernama Zakia Az-Zukhrufa yang diam diam mengagumi sosok Haqi Hanafi pada akhir pendidikannya di Pondok Pesantren. Namun, mendengar kabar bahwa Haqi mengetahui hal i...