Bab 28.

13 4 0
                                    

Apapun yang menjadi takdirmu, pasti akan menemukan jalannya sendiri untuk menemukanmu

- Ali bin Abi Thalib -

🌟🌟🌟🌟

Zakia merbahkan dirinya di atas kasur. Berpikir sejenak untuk menetralkan pikirannya dari hal yang mengganggunya.

"Huftt.. gak usah dipikirin lagi yha." batinnya. Ia segera pergi ke alam mimpinya.

🍀🍀🍀

Haqi pov_

Malam ini rumahnya kedatangan tamu. Adik dari Abi nya mampir ke rumah setelah pulang dari Istanbul.

"Om Ihsan jadi main kesini bi??" tanya Haqi.

" Jadi.. mungkin masih di perjalanan." balas Abi.

Haqi dan Zidan membantu Umi menyiapkan camilan dan minuman untuk para tamu.

"Ouhh.. iyha. Kamu gak ada acara kan malam ini?" tanya Umi tiba tiba.

"Gak ada kok mi.. emangnya kenapa?"

"Gak apa apa.. berarti bisa ketemu sama saudara yang lainnya gitu." jelas Umi.

Tak lama menyiapakan segalanya. Bunyi bel rumah menandakan jika ada tamu datang. Abi dan Haqi seger membuka pintu dan menyambut kedatangan adik Abinya.

"Assalamualaikum warahhmatullahi wabarakatuh.. gimana kabarnya mas??" tanya Abdul pada Ahmad.

Semua menjawab salam.. kemudian Ahmad berjabat tangan dengan sang adik yang sangat dirindukannya itu.

"Alhamdulillah.. baik baik ajha. Ouh iyha, disana lancar aelalu kan??" tanya Ahmad.

"Alhamdulillah.. lancar selalu mas. Ouhh yha, ini Haqi?" tanya Abdullah heran.

"Iyha om.. saya Haqi. Anak Abi yang pertama, kalo ini Zidan.. anak Abi yang kedua." jelas Haqi.

"Maa syaa Allah.. udah besar ajha sekarang. Kalo kita carikan jodoh juga bisa lho mas.." sahut Abdullah.

Abdullah datang sendiri tanpa ditemani istrinya. Karena takut jika istrinya kelelahan, jadi Abdullah memutuskan untuk tidak mengajak istrinya.

Ahmad, Abdullah, Haqi, dan Zidan mengobrol bersama di ruang tamu. Sesekali Aisyah menemani di dekat Ahmad.

Dikarenakan sudah larut malam. Dan waktu menunjukkan pukul 22.00,  Abdullah memutuskan untuk pulang. Setelah berpamitan, Haqi dan Umi membersihkan dapur.

Setelah semuanya bersih.. mereka bisa istirahat dengan tenang. Karena semuanya sudah tertata dengan rapi.

Haqi segera tidur.. karena esok adalah jadwalnya mengajar di kampus.

🌳🌳

Pagi harinya..

Usai sholat shubuh, Haqi menyiapkan materi sebelum mengajar. Setelah itu tak ia lupakan kewajibannya untuk tilawah al qur'an. Suasana rumah sangat hening dan tak ada kegiatan apapun pada dini hari.

Just Need a PauseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang