Bab 30.

19 3 0
                                    

"Mencintai paling sabar adalah menunggu dan bahasa paling sabar adalah rindu."

- Zakia Az-Zukhrufa -

🌊🌊🌊

Zakia pov_

Pagi ini ia tak tahu harus melakukan apa. Saking bosannya, ia sampai mengeluarkan semua pakaian dari lemarinya, kemudian berniat untuk melipatnya ulang dengan rapi. Setelah itu membersihkan debu yang menyangkut di pinggiran dinding. Dilanjutkan dengan menyapu dan mengepel lantai kamar tersebut.

"Akhirnya selesai.." ucapnya menghela napas.

Bunda mengetuk kamar Zakia. Ia pun segera membukanya.

"Ada apa bund?" tanya Zakia.

"Ayah sama bunda mau pergi dulu ya sayang.. mau ke supermarket, beli bahan sayuran dan buah buahan. Sekalian beberapa camilan buat nanti buka puasa."

"Ouhh.. iya bunda. Hati hati di jalan ya bund.."

"Iya sayang.. kalo butuh sesuatu nanti kaabrin bunda atau ayah ya."

"Siapp bunda.."

Bunda pun kembali menutup pintu anak gadisnya. Sedangkan Zakia, ia memilih untuk membersihkan badannya yang sudah terasa lengket.

"Ngapain lagi ya.. bingung nihh." gumamnya memiringkan kepalanya diatas meja belajar.

Saat ia sedang membaca novel. Bel rumah berbunyi, namun ia tak perlu membukanya. Karena pastinya, satpam sudah membukanya terlebih dahulu.

"Siapa yang tekan bel ya.. jadi penasaran deh."

Zakia pun turun kebawah, kemudian menuju pintu utama dan membukanya.

"Siapa pak?" tanya Zakia heran. Pasalnya pak Pardi, selaku satpam itu sedang membawa sebuah kotak berwarna hijau toska.

"Gak tahu nih... katanya ada paket atas nama non Zakia."

"Lahh.. buat saya? perasaan saya gak pesen apa apa deh pak." jelasnya kebingungan.

"Yaudah non.. dibawa dulu ajha. Dibuka di kamar, siapa tagu non Zakia kenal pengirimnya setelah buka kotak ini."

"Yaudah.. iya deh pak. Makasih ya pak.."

"Iya.. sama sama non. Kalo gitu bapak  ke lanjut jaga dulu."

"Iya.. silahkan pak."

Zakia menatap heran kotak tersebut. Siapa pengirim paket ini yang mengatas namakan dirinya. Rasa takut sedikit menyelimuti dirinya, namun rasa penasarannya tak terkalahkan.

"Aku buka di kamar deh.."

Sampainya di kamar, Zakia duduk diatas kasur sambil meneliti kotak tersebut. Kemudian, ia langsung membuka isi kotak itu tanpa rasa takut.

"Hahh.. apa ini?" ucapnya terkejut. Melihat ada sebuah kotak kecil berwarna biru laut di dalamnya. Namun, disamping itu ada secarik surat dan beberapa acsesoris wanita.

Just Need a PauseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang