Pagi yang cerah Doyoung terbangun dengan badan yang pegal-pegal akibat dia duduk dalam tidurnya.
Semalam hujan deras dan guntur yang hebat membuat ketakutan dan merikuk Disamping kasurnya tetapi dia malah ketiduran dengan posisi duduk.
Doyoung berdiri menuju kemar mandi untuk bersiap-siap berangkat kesekolah.
Akibat tidak melihat jalan Doyoung malah tersandung oleh batasan kamar mandi dengan kamarnya."Aduhh"lirihnya kesakitan di lututnya.
Doyoung terlalu ceroboh bisa-bisanya dia jatuh begitu saja."ceroboh kamu Doyoung"Gumannya kepada dirinya sendiri.
Lalu kembali terus melanjutkan acara mandinya agar bisa berangkat dengan awal hari ini.
Disisi lain Haruto dan Jeongwoo baru saja bangun dari tidurnya, Haruto mengumpulkan nyawanya dan Jeongwoo berniat untuk kekamar mandi.
suara berat Haruto mencegah Jeongwoo masuk kekamar mandi "yakk,aku duluan."
Jeongwoo tentu tidak mau dia yang duluan masuk,malah di cegah Haruto.
"Enak saja,aku yang duluan masuk dan bangun"celetuk Jeongwoo tidak mau kalah."Aku kebelet,Woo.aku duluan ya"mohon Haruto.
Jeongwoo tidak mau tahu dia melangkah menuju kamar mandi tapi Haruto menahan tangannya."aku duluan"sentak Haruto.
"Aku tidak mau,aku duluan"ucap Jeongwoo
"Aku duluan,Jeongwoo"
"Aku"
"Aku!!"
"Tidak,aku!!"
"Ak—"
Pruttt
Suara itu berasal dari belakang Haruto,dan baunya juga sangat mengerikan menurut Jeongwoo.
"Haish,kau kentut?"tanya Jeongwoo sambil menutup hidungnya dengan kedua tangannya.
Haruto terkekeh lalu berlari kecil agar dia bisa masuk kedalam kamar mandi untuk mandi tentunya.
"Dia yang lebih tua dariku tapi selalu saja aku yang mengalah"cibir Jeongwoo malas.
"Apa aku kekamar Doyoung hyung aja kali?,mungkin dia sudah selesai mandi"
Ucapnya lalu melangkah meninggalkan kamar menuju kamar Doyoung berada yang tidak jauh dari kamarnya.Sesampainya dikamar Doyoung, Jeongwoo masuk tanpa ketukan dan langsung menuju kamar mandi.
Pintu yang terbuka dengan keras membuat Doyoung terkejut dengan kemunculan Jeongwoo yang tiba-tiba.
Pasalnya dia sedang berendam di bathtub sambil memejamkan matanya.
"Wae?"tanya Doyoung.
"Mandi"jawab Jeongwoo lalu membuka bajunya kemudian menyalakan shower.
Doyoung mempercepat mandinya,setalah beberapa menit Doyoung telah selesai lalu melangkah keluar kamar mandi meninggalkan Jeongwoo yang sedang mandi.
Waktu mengambil serangan sekolahnya, Doyoung tidak sengaja menjatuhkan sesuatu dari bawah lipatan baju.
Mata Doyoung fokus terhadap kertas yang jatuh kelantai nya,lalu kembali mengambil kertas itu.
Doyoung membalikkan kertas itu, ternyata itu bukan kertas melainkan sebuah foto yang ukurannya 10×5,5 cm.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Doy
Подростковая литература[AYO MAMPIR] "Eomma,kenapa aku tidak bisa bahagia?"Doyoung. "Kau tunggu saja Hyung , mungkin bukan sekarang tapi akan tiba waktunya itu akan datang"Doyoung. "Apa yang kau tahu tentang aku,kau sudah mempelajari aku. tidak'kan?"Doyoung [DI WAJIBKAN F...