Happy reading
•
•
•
_Dear Doy _Setalah mendaftar kemarin hari ini adalah sebuah hari yang harus Doyoung lalui dengan baik,perlombaan tersebut akan di mulai sebentar lagi. Doyoung menyiapkan alat pianonya,dia sengaja datang kesekolah ini lebih awal dengan membawa piano miliknya tanpa sepengetahuan para saudaranya.
Doyoung menyiapkan diri, sebentar lagi akan gilirannya dia harus melakukan yang terbaik untuk kelasnya,dia harus mendapatkan mendali emas itu supaya para teman kelasnya senang.
Yedam yang berlari mengejar Jaehyuk yang berjalan cepat untuk ke kelas.langkah kaki Jaehyuk berhenti ketika tangannya di tahan oleh Yedam.
"Kenapa?"tanya Jaehyuk penasaran.
Yedam melepaskan tangannya dan beralih menatap kearah Jaehyuk.
"Kamu ga mau melihat pertandingan piano itu?"Yedam bertanya."Buat apa,tidak penting"jawab Jaehyuk dengan nada acuh.
Yedam menghela nafas.
"Bukannya Doyoung ikut,kenapa kau tidak mau melihat adikmu?"lagi-lagi Yedam bertanya.
Jaehyuk terkejut,apa Doyoung ikut dalam perlombaan piano itu.apa Jihoon dan Hyunsuk sudak mengizinkan Doyoung untuk ikut?apa Doyoung memang tidak meminta izin?.
"Darimana kau tahu,jika Doyoung ikut?"
"Aku wakil ketua panitia musikal,tentu saja aku tahu"balas Yedam.
Jaehyuk melangkah mendahului Yedam,dia ingin pergi ke ruang perlombaan hal itu membuat Yedam mengikutinya dari belakang.
"Yakk,jangan meninggalkan ku"teriak Yedam.Jaehyuk melihat bahwa Doyoung telah duduk di kursi khusus peserta piano, Doyoung mencoba untuk tidak terlalu gugup akan perlombaan ini,dia harus melakukan yang terbaik untuk kelasnya dan juga untuk dirinya.
"Peserta No 05 perwakilan dari kelas XI:1 yang bernama KIM DOYOUNG!"Ucap MC dalam acara perlombaan tersebut.
Doyoung menaiki pentas dengan piano kesayangannya.
Doyoung Duduk di kursi,dengan menghela nafas panjang,dia harus bisa.
"DOYOUNG,SEMANGAT!"teriak Seunghan dan juga di ikuti dengan Sohee.
Doyoung menarik nafas lalu meletakkan tangannya di atas piano dan tersenyum manis sebelum memulai menginjak pedal piano,dengan penuh perasaan.
Mata yang terpejam memainkan pedal piano dan tidak lupa tersenyum manis membuat orang-orang disana takjub dengan bakat yang Doyoung tunjukan.
Mereka juga takjub bahwa baru kali ini Doyoung tersenyum,selama ini mereka hanya melihat Doyoung dengan muka datar walaupun dia di bully sekalipun.Jaehyuk melihat itu terdiam,Doyoung sepertinya melakukan yang terbaik.
Doyoung menyelesaikan music pianonya dengan baik,dia membuka mata dengan perlahan dan pandangan lurus ke depan.Wanita berambut panjang tersenyum kearah nya,mata cantik wanita itu terlihat bahagia melihat bakat yang Doyoung tunjukan,bibi wanita itu membentuk senyuman manis kepadanya,semuanya sama wanita itu mirip sekali dengan eommanya apa ini?.
Doyoung berdiri sedangkan wanita itu masih tersenyum manis kepadanya lalu wanita itu mendekatinya. Dengan tangan yang di rentangkan untuk meminta pelukan kepada Doyoung,setalah di depan Doyoung wanita itu memengang kedua lengan Doyoung.
Mata Doyoung tidak bisa berkedip, dia sangat terkejut apa ini?apa eommanya masih hidup?apa ini beneran eommanya?.kepala Doyoung Sangat pusing memikirkan jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Doy
Teen Fiction[AYO MAMPIR] "Eomma,kenapa aku tidak bisa bahagia?"Doyoung. "Kau tunggu saja Hyung , mungkin bukan sekarang tapi akan tiba waktunya itu akan datang"Doyoung. "Apa yang kau tahu tentang aku,kau sudah mempelajari aku. tidak'kan?"Doyoung [DI WAJIBKAN F...