18.disease

164 23 0
                                    

Happy reading


_Dear Doy_

Dua hari sejak kejadian dimana Doyoung bisa melihat eommanya dengan sangat nyata.dia tidak berbohong itu sangat nyata, senyuman manis Jisoo yang tersenyum kepadanya sangat sangat nyata,elusan di pipinya oleh tangan Jisoo sangatlah nyata.

Dia hampir gila karena ini,dia ingin sekali terus menerus berada di khayalan itu agar dia bisa bertemu dengan eommanya setiap saat.

Doyoung sekarang sedang berada di kamarnya,malam ini sangat lah dingin baginya. besok adalah hari libur,disisi lain Doyoung sangat bersyukur dia bisa memenangkan perlombaan piano tersebut.

Mendali dengan piala itu tentu dia simpan di rumah pohon, bagaimana pun dia tidak ingin Jihoon dan yang lainnya marah dengan itu.

Doyoung sibuk dengan buku yang beberapa hari lalu di kembalikan oleh Seunghan,dia merasa malu kerena Seunghan telah membaca isi bukunya.
Walupun semuanya belum terbaca tapi tetap saja dia merasa malu.

Dia sempat berpikir bahwa Seunghan dan Sohee mau berteman dengannya hanya karena dia memiliki penyakit dan itu membuat Mereka kasihan kepadanya,apapun alasannya Doyoung sangat bersyukur mereka masih mau berteman dengannya.

"Eomma,nanti jika sudah saatnya kita bertemu aku cuma mau kita berkumpul lagi seperti dulu"

"Menghabiskan waktu bersama,saling mendukung,saling pengertian seperti dulu lagi"lanjut Doyoung bermonolog.

Doyoung bangkit dari meja belajar menuju kasurnya tetapi kelapanya sangat pusing dan membuat pandangannya sedikit buram akan pusing nya.Doyoung mencoba menetralkan pandangannya tapi, kepalanya semakin sakit di bagian belakang.

Doyoung mencari obat pereda sakit di laci meja belajar,obat itu dia ambil 2 butir dia harap dengan obat ini mampu meredakan sedikit rasa sakit di kepalanya.

Doyoung berjalan kearah kasur dan membaringkan tubuh kurusnya,dia menatap langit-langit kamarnya.
Kenapa tuhan begitu tidak adil baginya?.semua saja di kasih tuhan untuknya ujian,baik itu ujian tentang keluarga,material, kesehatan bahkan kebahagiaan tidak pernah lagi Doyoung rasakan semenjak kejadian itu.

"Aku harap kalian bisa memaafkan ku hyung"Ucapnya lalu menutup matanya untuk tidur.

_Dear Doy _


Dua tahun lalu Doyoung merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya bagian belakangnya,Doyoung mengatakan kepada Asahi bahwa kepalanya sakit tetapi Asahi tidak memperdulikan Doyoung.Doyoung makan sambil menahan sakit di kepalanya,dia akan memeriksa nanti di rumah sakit.

Doyoung berjalan sambil menghirup udara segar,dengan jalan kaki pagi hari akan membuat kita sehat bukan. Doyoung akan kerumah sakit,dia tidak mau merepotkan para saudaranya untuk mengantarkan nya,lagian tidak akan ada yang peduli kepada nya kecuali dirinya sendiri.

Sesampainya di rumah sakit,Doyoung mencari dokter yang bernama Suga seperti yang di katakan oleh dokter J-Hope,bahwa dokter bagian dalam itu adalah tugas dari dokter Suga.

Dokter Suga merupakan Dokter spesialis bagian dalam,Sudah hampir 13 tahun dia menjadi seorang dokter.

Doyoung masuk kedalam ruangan Suga dan melihat disana Suga sedang sibuk melihat-lihat sebuah dokumen.

Doyoung masuk membuat Suga berhenti melihat dokumennya dan menatap ketahuan Doyoung,dia tersenyum kepada pasien barunya.

"Selamat datang, silahkan duduk"sambut Suga dengan wajah ramahnya.

Dear Doy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang