22.it turns out

178 25 0
                                    

HAPPY READING
°
°
°
DEAR DOY

"dimana eomma menyembunyikan robekan surat itu?"gerutu Asahi.

Asahi berusaha mencari robekan surat itu di kamar eomma dan appanya. Mencari kemana kesini membuat dia frustasi karena tidak menemukannya.
Asahi sudah melihat kearah lemari,bahwa kasur,meja kerja appanya dan juga laci-laci di sana.

Asahi harus mendapatkan robekan surat itu,dia penasaran siapa sahabat eommanya dan juga seperti apa sahabat eommanya itu.

Sibuk dengan mencari-cari barang itu,hingga dia tidak sadar bahwa Jaehyuk berada disampingnya.

Jaehyuk melihat pintu kamar eommanya terbuka,awalnya Jaehyuk merinding dan kenapa bisa terbuka.tetapi ketakutan Jaehyuk dia jauhkan lalu melangkah mendekati kamar eommanya.

Mengintip dari pintu mencari siapa yang berada didalam,ketika dia melihat ada orang didalam membuat dia takut.dia pikir itu adalah seorang hantu yang akan menghantui nya,tetapi dia perjelas lagi bahwa orang tersebut bukanlah hantu melainkan Asahi Saudaranya.

Asahi terkejut akan kemunculan Jaehyuk, membuat dia langsung menampar pipi Jaehyuk.

"aduh,hyung kenapa kau menampar ku"Ringis Jaehyuk sambil memegang pipi kirinya yang baru saja di tampar oleh Asahi.

Asahi memutarkan bola matanya dengan malas, dia juga terkejut akibat kemunculan Jaehyuk yang tiba-tiba.

Jaehyuk yang melihat Asahi langsung bertanya,"kenapa kau di sini Hyung?"pertanyaan jaehyuk membuat Asahi sadar, lalu bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin yang memberitahu bahwa dia ingin mencari sebuah sobekan dari surat yang sempat dia baca di kamar Doyoung.

"Bukan apa-apa ayo keluar"jawab Asahi dengan ketus lalu keluar meninggalkan jaehyuk sendiri yang di kamar.

Jaehyuk yang melihat itu hanya bisa menghela nafas lelah, dia hanya ingin bertanya kenapa saya tidak mau menjawabnya dengan jujur. Lalu keluar mengikuti Asahi.

Waktu berjalan menuju ruang tamu, Asahi melihat Doyoung yang baru saja masuk ke dalam rumah mereka. Dengan wajah yang terlihat sedih dan juga tidak bersemangat. Asahi bingung kenapa dengan raut wajah Doyoung .

Jaehyuk yang baru saya sampai ke ruang tamu langsung melihat ke arah Asahi, Yang sepertinya memperhatikan gerak-gerik Doyoung yang mau ke atas. Lalu dengan penasarannya Jaehyuk bertanya kepada Asahi,"kenapa kamu perhatikan nya?"pertanyaan Jaehyuk terlihat sangat bodoh menurut Asahi, dia tidak mau memperpanjang pertanyaan random Jaehyuk. Selalu pergi begitu saja menuju kamarnya.

Lagi-lagi Jaehyuk ditinggal oleh Asahi sendiri yang di ruang tamu membuat Dia sangat kesal dengan perlakuan Asahi.

"Ya Tuhan apalagi salahku?"kesal Jaehyuk.

Di dalam kamar, Doyoung bener-bener sangat merasa tidak ada semangat hidup. Dia benar-benar menyesal dengan membiarkan penyakitnya yang makin bertambah ini, tetapi dia juga ingin Para saudaranya mau memaafkannya dengan cara yang ini.

Doyoung mengambil surat yang tadi dikasih oleh Suga kepadanya, melihat isi surat itu membuat dia ingin menangis melihatnya. Gambar yang terlihat jelas otaknya yang dipenuhi dengan kanker itu membuat dia semakin terisak.

Dia ingin sekali memutar waktu, memutar di mana dia tidak mau memaksakan Appanya untuk datang dalam perlombaan itu. Dan dia juga ingin memutar waktu di mana Dia berlari dan membuat Junghwan kehilangan nyawanya.

Mengingat itu, Doyoung bener-bener sangat merasa bersalah. Tapi bagi dirinya dia tidak sepenuhnya salah, kecelakaan appanya bukanlah salahnya. Itu kecelakaan yang murni, karena rem appanya yang blong membuat appanya kehilangan kendali dalam mengendara.

Dear Doy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang