02 second

179 23 0
                                    

Terlihat bahagianya Doyoung telah di berikan adik kembali oleh tuhan.Dia sampai tidak bisa tidur menunggu eommanya selesai operasi anak yang ke 10.

Jisoo

Eomma dari Doyoung dan saudara-saudaranya yang lain ini baru saja selesai menjalani operasi anak laki-laki bungsunya.

anak bungsu Jisoo dan seokjin lahir dengan keadaan kurang bulan atau disebut dengan prematur.

Dikarenakan jisoo jatuh dari tangga waktu mengejar Doyoung untuk makan siang. Hal tersebut membuat Jisoo harus operasi dan yang paling parahnya Jisoo tidak bisa hamil lagi.


"Eomma,dimana dedek bayinya?"tanya Doyoung antusias.

Jihoon dan yang lain hanya memutarkan bola matanya malas dengan tingkah Doyoung yang tidak merasa bersalah sama sekali.

Haruto dan Jeongwoo tidak mengerti apa-apa hanya diam di gendongan Jihoon dan juga Hyunsuk.

Mata Doyoung menatap kearah kotak kaca yang berisi bayi disana.
"Eomma,enapa dedek bayinya ada dicana?"ucapnya polos.

Semua keluarga Kim terdiam mendengar pertanyaan Doyoung,dibalik kediaman itu ada seseorang yang benci dengan tingkah Doyoung saat ini.

"Sayang,dedek bayinya harus disana dulu beberapa hari"ucap sang appa dengan lembut.

Doyoung semakin bingung kenapa adeknya ada disana?kenapa tidak di kasur bersama eommanya seperti Haruto dan Jeongwoo dulu waktu baru lahir?

"tapi enap—"

"Itu karena kau,Doyoung!!"teriak Junkyu yang sadari tadi sedang menahan amarahnya agar tidak meluap.

Doyoung mengerutkan keningnya "atu? enapa atu,Hyung?"

"Tidak sadar diri"celetuk Junkyu lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

*****

Doyoung hanya bisa diam sambil menatap kolam renang didepannya sedangkan pikirannya kemana-mana.

Doyoung lelah, kemudian dia teringat eomma nya yang dimana jika dia terjatuh saja, eommanya akan khawatir setengah mati.

"Eomma,jebal bawa aku..."lirihnya kemudian air bening membasahi pipinya.

Entah kenapa air matanya selalu lolos ketika mengingat sang ibu.
Sang ibu yang tidak pernah pilih-pilih kasih kepada semua anak-anaknya,yang selalu mendengarkan keluhan sang anak-anaknya,kini takdir berkata lain.

Doyoung melihat kolam renang itu samar-samar dan yang terlintas di pikirannya adalah.

jungwhan.

"Hyung,kenapa menangis jangan keluarkan air matamu simpan nanti akan berguna"celetuk Junghwan yang melihat Doyoung menangis di belakang rumah.

Doyoung terpukul mengingat itu,kenapa dia harus kehilangan orang yang menyayangi nya?Kenapa dia harus mendapatkan ujian berat ini?.

*****

Pagi harinya.

Jaehyuk membuka pintu belakang dan berlari ke arah Doyoung yang Dimana anak itu ada di dalam air, seperti seorang mayat,muka pucat bibir putih dan kantong mata yang besar.

Dear Doy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang