_
■■■
Setelah hari dimana Isabel menceritakan secara detail kepada Luca tentang semua yang terjadi, dia segera menyelidiki tentang Dante, dan meminta bantuan kepada senior di kepolisian.
"Tak!"
Senior yang dimintai tolong oleh Luca, meletakkan beberapa berkas di atas meja. "Dante bukanlah sembarang orang, termasuk ayahnya, mereka ternyata orang-orang di balik para aparat dan pejabat yang disetir melakukan pelanggaran-pelanggaran."
Luca mengambil berkas-berkas itu dan membacanya, ia menggeleng tak percaya. "Jadi... dia..."
"Dia seorang mafia, sejak ayahnya meninggal Dante lah pemimpinnya." Theo, sang senior menanggapi sambil duduk di kursi.
"Akan sulit memasukkannya ke dalam penjara, dia dilindungi oleh banyak aparat dan pejabat yang tidak jujur."
Luca menggeram kesal, ia marah pada orang-orang yang bekerja hanya demi uang, seharusnya mereka menjalankan kewajiban pekerjaan mereka.
"Mari kita bekerja sama."
Theo menggeleng. "Akan sulit jika hanya dua orang untuk melawannya."
Luca berdecak kesal, bisa-bisanya Theo langsung menyerah begitu saja, tanpa berjuang menegakkan keadilan dan melindungi masyarakat, itu sudah menjadi kewajiban mereka!
Setelah membicarakan hal itu, Luca memutuskan pergi mengunjungi Isabel yang menghabiskan perjalanan selama belasan jam lamanya dengan kapal laut dari Venesia ke Sisilia.
Luca langsung tersenyum setelah tiba di panti dan melihat Isabel sedang mengumpulkan anak-anak karena hari sudah mulai gelap.
"Isabel." Luca memanggil sambil melambaikan tangannya, lalu menghampiri mereka.
Semua anak-anak lantas menyapa Luca, ia dengan ramah membalas sapaan mereka satu persatu.
"Bagaimana?" tanya Isabel yang langsung menuju inti pembicaraan.
Luca melirik anak-anak, Isabel lantas mengerti. "Aku akan membawa mereka pergi ke dalam terlebih dahulu."
Luca menatap kepergian mereka dengan sedih, anak-anak malang itu masih ceria sekali, meski tempat tinggal nyaman mereka direnggut.
Setelah menunggu selama beberapa saat, Isabel kembali dengan wajah yang terlihat muram. "Sepertinya kabar buruk?" duganya.
Luca mengangguk. "Senior yang kuceritakan padamu, dia menolak membantu kita, dan... Dante bukanlah sembarang orang, dia seorang pemimpin mafia."
"Apa?!" Isabel benar-benar terkejut.
"Ayahnya juga sebelumnya adalah pemimpin mafia, sejak Dante diangkat menjadi pemimpin, fakta itu mulai terungkap ke publik karena di wilayah kekuasaannya di Roma, dia mengaku secara terang-terangan kalau dia adalah seorang mafia."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅 𝐄 𝐀 𝐑 𝐋 𝐄 𝐒 𝐒
Fiksi RemajaDante yang awalnya hanya berniat menghancurkan kehidupan Isabel, seiring berjalannya waktu malah membuatnya terobsesi untuk memilikinya. Apa yang harus Dante lakukan agar Isabel yang membencinya menjadi miliknya? Note: CERITA INI DARI PIKIRAN AKU SE...