Vote dan komen
Warning ⚠️⚠️⚠️
Dilarang keras untuk plagiat ‼️
Plis tandai typo
🌼🌼🌼
Bagas berlari di lorong rumah sakit dengan air mata yang berderai membasahi pipinya.
Kenangan-kenangan manis semasa bersama dengan Karin berputar di ingatan Bagas seperti sebuah kesat rusak.
"Putri bulan sabit, manusia jahat mereka bunuh ayah Agas namun dengan mudah menutup kasus kematian ayah dengan uang."
"Cantik, wajah putri bulan sabit mirip ibuk."
"Apa kamu mau jadi teman Karin."
"Agas Karin takut, gimana kalo operasi tumor otak ini gagal-"
"Shut ga boleh ngomong yang aneh-aneh"
"Agas kenapa ngerjain ujian nya ga benar. Agas kan jadi ga lulus"
"Gapapa biar gue bisa jaga lo nanti di sma"
"Agas!!!. Karin keterima jadi model putri Indonesia kaya bunda. Karin hebat kan."
"Iya, iya anaknya nyonya Bianka emang hebat. Semangat ya latihan nya cantik biar bisa menang dan banggakan negara Indonesia"
"I love you more baby"
"I LOVE YOU MORE TOO AGAS!!"
"Ke rumah sakit secepatnya Gas. Adik gue Karin di temukan tewas tak bernyawa di taman."
Langkah Bagas terhenti kala dia melihat Duwi yang tengah du peluk Tuan William.
"Ayah, Duwi. Karin cuman sakit kan, kepala Karin pusing lagi ya efek dari operasi tahun lalu kan," tak ada jawaban dari Duwi maupun tua William yang menatap Bagas dengan tatapan yang sulit untuk di mengerti merasa tidak ada jawaban Bagas memegang bahu Duwi. "jawab gue!!! DUWI, Karin gue cuman sakit kan?." Bagas menekan bahu Duwi dengan sangat eret meminta jawaban dari Duwi layaknya seperti orang gila.
Tuan William menepuk pundak Bagas yang meminta semua pertanyaan di jawab oleh Duwi. namun, apa. Duwi hanya dia mematung tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. William membawa Bagas yang sudah dia anggap seperti putra nya juga kedalam pelukannya untuk menenangkan Bagas yang masih belum menerima fakta.
William tau. sangat tau apa yang Bagas rasa kan. Bagas hanya memiliki Karin dalam hidupnya. Karin yang mengerti semua tentang Bagas, Karin selalu ada selama empat tahun untuk Bagas dan sekarang Karin pergi begitu saja meninggalkan Bagas.
Bagas menangis di dalam pelukan ayah sang kekasih. memeluk tuan William dengan sangat erat begitu pun dengan tuan William. "Ayah... Ka-karin ga mungkin ninggalin agas kan?, Karin udah janji mau temenan agas selama nya."
William mengusap punggung Bagas yang begitu bergetar karena tangisnya yang begitu pilu.
"Karin anak saya. sudah tidak merasa kan sakit lagi Bagas, dia pasti bahagia di sana dapat bertemu dengan bunda dan juga Abang Langga. Ikhlas kan putri kecil saya ya, Nak."
Dalam pelukan William dapat merasakan Bagas menggeleng pelan. Bagas merenggangkan pelukan. Dia melap air mata yang di pipinya langkah Bagas membawa diri nya ke depan ruangan otopsi di mana mayat Karin di otopsi untuk mengeluarkan peluru dan mengetahui pukul berapa Karin sudah tak bernyawa lagi.
Tangan Bagas terangkat memegang pintu otopsi. "Cantiknya Agas. selamat ya,d impian kamu selama ini sudah berhasil kamu dapat kan. Kamu sudah menjadi putri model Indonesia dan sekarang kamu pasti sudah ketemu sama bunda dan juga Abang Lang. jangan pernah lupain Agas ya. Agas sayang sama kamu Karin kamu cinta terakhir Agas. I love more baby."
KAMU SEDANG MEMBACA
HAYALAN S2
Teen Fictiontrauma. yang sangat mendalam di masa putih abu yang membuat gadis cantik dengan kepang dua trauma menjalani sebuah kisah cinta. "Lautan menyimpan beribu misteri, hutan menyimpan beribu hewan buas dengan racun yang sangat mematikan hampir sama dengan...