trauma. yang sangat mendalam di masa putih abu yang membuat gadis cantik dengan kepang dua trauma menjalani sebuah kisah cinta.
"Lautan menyimpan beribu misteri, hutan menyimpan beribu hewan buas dengan racun yang sangat mematikan hampir sama dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sarapan bersama di villa Kia dan Langit mengajak Hayllen untuk pergi ke Restoran bintang lima milik keluarga Langit yang dulu di pegang oleh Abang Sky beralih ke Langit yang mengurus restoran mendiang ayahnya di Bandung.
Hayllen sungguh sangat kesal dengan Langit dan Kia kenapa mereka berdua harus mengajaknya pergi ke restoran padahal kan dia ingin menghabiskan waktunya bersama Renzi hari ini.
Hah!, Tapi Hayllen harus menuruti kemauan Kia dan juga Langit. Dari dapur restoran Hayllen melihat Langit membawa nampan yang berisi kue putu kesukaan Hayllen.
Senyum manis selalu terlihat di sudut bibir Hayllen. Kia yang sedari tadi bermain dengan ponsel tak sama sekali menghiraukan Hayllen yang duduk manis di sampingnya.
Ya begitulah remaja saat ini, lebih asik dengan dunia mereka yang di smartphone milik mereka. berada di satu tempat tapi tak saling bicara sama sekali. Andai mereka tau waktu terus berjalan meninggal kan mereka yang masih asik bermalas-malasan bermain ponsel sedangkan di luar sana banyak yang menghargai waktu dengan belajar. Kecanggihan gadget saat ini memang sangat bermanfaat bagi kebutuhan manusia tapi juga bisa merusak manusia jika salah guna contohnya seperti judi online dan juga film biru yang di tonton oleh anak-anak di bawah umur.
"Hey, Haya kue putu buatan Langit di makan dong entar ke buru dingin ga enak." Ucap Langit menyadarkan Hayllen dari lamunannya.
Kia yang di samping Hayllen dengan mulut yang terisi penuh oleh kue putu melihat pesan chat dari Renzi kemudian tersenyum.
"Happy birthday sayang nya Dady dan momy sehat terus ya Delvira Calaricsa"
Hayllen menoleh ke meja yang di sampingnya nampak anak gadis yang masih berusia seumuran Renzi itu meniup kue ulang tahun yang di pegang oleh ibu dan ayah. Tak lama seorang laki-laki tampan menghampiri gadis itu dengan membawa sebuah buket bunga.
"Selamat ulang tahun sayang sehat terus ya." Ucap laki-laki itu berjonggkok di hadapan Calaricsa.
"Mereka hangat banget ya." Bio Hayllen lemas menahan air mata yang ingin turun membasahi pipinya. tapi Hayllen tak mengizinkan air mata itu merusak suasana hati Langit dan juga Kia yang melihat dia menangis.
"Iya Len mereka hangat banget gue jadi iri. Gue juga pengen kali dekat sama orang tua kaya cewe itu. Tapi gapapa gue kan udah punya Black Ruby yang selalu paham dan ngerti gue." Ucap Kia menatap Langit dan Hayllen penuh kehangatan.
"Iya mereka keliatan Cemara tapi cewe itu sering kesini dan nangis sendiri. Cewe itu spesial dikit karena dia gadis cantik yang tunawicara." Hayllen dan Kia sama terkejut ternyata gadis cantik berkulit putih dengan hijab syar'i itu gadis tunawicara.
