trauma. yang sangat mendalam di masa putih abu yang membuat gadis cantik dengan kepang dua trauma menjalani sebuah kisah cinta.
"Lautan menyimpan beribu misteri, hutan menyimpan beribu hewan buas dengan racun yang sangat mematikan hampir sama dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Renzi bergelut dengan peralatan dapur untuk memasakkan ayam kecap untuk Hayllen.
"Tuan Renzi ini kue putu dan juga es krim vanilla yang taun pesan" maid itu menyimpan sebuah nampan yang tertata semangkuk es krim vanilla dan sepiring kue putu.
Renzi tersenyum tipis kemudian dia menatap ayah masak kecap itu di piring dan langsung menautkan nasi untuk Hayllen makan.
Setelah kejadian tadi pagi di pemakaman Hayllen mengurung diri di kamar villa.
villa sangat sepi saat ini karena hanya ada Hayllen, Renzi dan beberapa maid villa yang lain. sedangkan yang lain tidak ada di villa karena hari ini adalah hari Senin Kia dan Kildan ada jadwal kuliah mereka berdua di jaga oleh agen Vitran dan juga agen Zean, Berlin pergi ke butik mamahnya yang berada di daerah Bandung, Langit mengunjungi restoran kedua orang tuanya, sedangkan Bagas entah pergi kemana.
Di sisi lain Hayllen memeluk erat darinya sendiri di atas kasur kenapa tuhan harus mempertemukan dia kembali dengan Filzan lelaki brengsek yang merusak ke bahagianya.
Dia menyenderkan kepalanya di sandaran kasur. Air mata tak henti mengalir membuat sungai kecil di pipi Hayllen.
"Ayah, bundaaa Haya kangen. Haya mau di peluk kalian. Haya cape untuk terus berpura-pura kuat Haya mau ikut kalian aja boleh ga"
"Ga boleh Ay, Lo ga boleh ninggalin pergi ninggalin orang-orang yang sayang sama lo"
Hayllen terkejut bagaimana bisa Renzi masuk padahal pintu kamar sudah dia kunci. Hayllen berdiri dan melap air mata di pipinya.
Dia tersenyum begitu lebar saat matanya mendapati sebuah kue putu dan juga es krim vanilla di nampan yang Renzi bawa.
Hayllen begitu pandai menyembunyikan semua sakit lihat sekarang dia tersenyum sudah seperti seseorang yang paling bahagia padahal Renzi hanya membawanya Kia putu, es krim vanilla, dan juga ayam masak kecap.
Nampan yang di tangan Renzi beralih ke Hayllen dengan penuh senyum bahagia menatap semua makanan favoritnya.
Hayllen duduk di bibir kasur memakan kue putu kesukaannya.
"Kamu tau dari mana kalo aku suka es krim vanilla sama kue putu?" Tanya Hayllen dengan mulut yang sambil mengunyah kue putu.
Renzi mengusap rambut panjang Hayllen yang dia biarkan tergerai. Renzi memposisikan dirinya duduk di samping Hayllen.
