Saat terbangun dia bercucuran keringat dia ketakutan memandang ke sudut ruangan kamarnya, dia menangis sesenggukan."Hiks.. aku Tidak membencimu bunda.. aku menyayangi mu,"ucapnya.
Tak lama dia kehilangan kesadarannya, karena terlalu lelah jika sudah bermimpi berkaitan dengan bundanya.
seseorang masuk ke dalam kamar dia mencoba untuk membangunkan alve, karena hari sudah mulai sore, apa lagi alve jarang tidur sesore ini.
"Alve.. bangun nak,"
"Hei.. sayang, ayo bangun,"Ucap viola.
Melihat sepertinya ada yang tidak beres dia membalikan tubuh alve ternyata alve pingsan, sontak viola berteriak dan mengundang datangnya anggota keluarga yang lain.
"Ada apa Ola?!"Ucap gemma panik.
"Alve pingsan!"
Sontak mereka semua terkejut dan langsung langsung membawa alve kerumah sakit sebelum anak itu kenapa napa, Mereka pergi ke rumah sakit mekar sari.
__
Alve sudah di tangani oleh dokter dan sekarang alve sudah sadar, dari tadi alve di ajak ngobrol tidak menjawab dia hanya menggeleng.
"Dimana kakek dari bunda ku?"ucap alve tiba tiba membuat shock Bimantara.
Mereka saling pandang, Detik kemudian sang kepala keluarga mendekat kemudian duduk di ranjang memegang tangan si bungsu.
"Kenapa tiba tiba menanyakan hal itu? apa ada sesuatu yang membuatmu bertanya seperti itu?"tanya abim.
"Aku hanya bertanya."ucap alve dingin.
Abim pergi dari sana dan gemma yang mencoba untuk mendekati alve, sepertinya ada sesuatu yang menganggu pikiran alve hingga anak itu bertanya pertanyaan yang seharusnya tidak di tanyakan.
"Kakek dari ibumu.. kami tidak tau di mana dia, semenjak kematian ibumu keluarganya sudah menghilang, benar begitu kak zura?"ucap gemma.
"Benar, bahkan hanya tersisa diriku sendiri, ah tidak maksudnya dengan kamu,"
Alve melihat ke arah kenzura, Selama ini dia baru tahu jika kenzura adik dari bundanya, dia berpikir bahwa kenzura adalah bagian dari Bimantara.
"Kau sedikit aneh, sebenarnya apa yang membuatmu berbicara seperti itu?"tanya Aden.
"Jangan berbicara lagi, Carilah ketiga abangku, karena aku merindukannya,"ucap alve.
"Sekarang sedang di cari oleh bawahan Aden, jadi tidak usah khawatir,"ucap aleskar.
"Apa kalian tidak khawatir jika sesuatu terjadi pada ketiganya jika kalian tidak ikut mencari?"tanya alve.
"Mereka tidak akan mati, mungkin saja mereka yang membuat orang mati. Alve, kenapa nada bicaramu berubah? tidak biasanya kau seperti ini,"ucap abim.
"Aku tidak berubah, sengaja saja seperti ini, kenapa? kalian keberatan?"
"Tentu, kami tidak suka dengan nada bicaramu, di mana alve yang kami kenal?"
"Ya sudah, terserah. Aku hanya senyaman diriku saja, jika keberatan maka jangan dengar suaraku,"
"Bukan begitu maksud-"
"Tinggalkan aku sendiri, aku ingin beristirahat."
"Baiklah ayo keluar."
Alve di tinggalkan sendiri di ruangannya, air matanya kembali menetes, dia bukan berubah tapi dia Masi teringat dengan ucapan sang bunda, dia jadi takut pada semua anggota keluarganya, dia takut salah satu dari mereka memiliki dendam padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AVENDER
FantasyLike? Vote. __ Novel ini selesai pada : 2024 20 mei - 2024 8 Juni. Di publikasi kembali pada tanggal 14 Agustus.