Chapter 1 : S2

460 21 2
                                    


Hari pertama masuk sekolah alve merasa janggal dengan sekolah ini, semua orang di sini sangat terlihat seperti tidak biasanya, tidak di sekolahannya yang dulu, yang ceria, dan banyak yang ingin berteman dengannya.

Jangan lupa juga 2 hari ini bundanya masih mendiami alve, tidak ngobrol hanya sebatas menyiapkan baju sekolah alve dan memasakan makanan untuk alve.

Tak lama ada 6 orang yang menghampiri alve dan menepuk pundak anak itu, sontak alve berbalik dan melihat ke arah anak itu.

"Kenapa?"tanya alve sopan.

"Lu, anak baru?"tanya nya.

"Iya aku anak baru,"

"Mau berteman dengan kami?"

"Boleh, siapa nama kalian?"tanya alve.

"Gua Marvin."

"Haidar."

"Jevian. Ian"

"Jerga."

"Gua Chandra, lu boleh panggil gua Andra."

"Rendika, panggil aja Dika."

Setelah berkenalan cukup membuat alve pusing ternyata, banyak sekali teman teman barunya, ini membuat dirinya mungkin akan mengenal mereka selama seminggu lebih.

"Nama lu siapa?"tanya Rendika.

"Avender. Biasa di panggil alve."ucap alve.

"Ale aja gimana?"tanya Chandra.

"Yeh ga boleh ganti ganti nama orang sembarangan!"peringat Jevian.

Alve menggaruk tengkuknya gatal, dia pikir jevian akan seperti kulkas ternyata tidak, malahan Jevian lebih menyenangkan.

"Boleh deh, ale aja."ucap alve.

"Oke le,"

"Kalo gitu ayo ke kelas."Ajak Marvin.

Alve mengangguk mereka bertujuh berjalan menuju kelas, sepanjang koridor banyak pasang mata yang menatap alve, mungkin penasaran siapa alve.

Saat sampai di kelas alve duduk bersebelahan dengan Marvin, posisi duduk sudah di atur yaitu Marvin - alve, Rendika - jerga, Jevian - Haidar, Dan Chandra duduk sendiri.

Mereka berkumpul di meja Marvin, mereka penasaran dengan identitas alve, sebenarnya siapa alve dan alasan dia sekolah di sini itu kenapa.

"Lu kenapa bisa sekolah di sini le?"tanya dika.

"Karena mau aja, lagian sekolah ini di liat di sosmed terkenal banget."ucap alve.

"Ya lu liat luarnya doang, lu tau ga sisi gelap WHS?"tanya Haidar.

Alve menggeleng menatap keenam pemuda di depannya serius, jadi ngeri sekolah di sini.

"WHS itu dulu rumornya pernah hilang 7 siswa, setiap tahunnya pasti ada aja 7 siswa yang hilang, taun ini juga ada dan sekarang mereka belum pernah kembali."ucap jerga.

"Iya kah? aku ga percaya,"ucap alve ragu.

"Beneran le, ga boong. Katanya 7 siswa itu di sembunyikan, gatau buat apa, cuma rata rata siswa yang pinter doang yang ilang."ucap Marvin.

Alve semakin di buat bingung, dia antara percaya dan tidak. Di luaran sana banyak yang bilang kalo sekolah ini bagus, dan membuat muridnya menjadi pintar.

"Kenapa berita ini ga bocor ke luar sekolah?"tanya alve.

"Itu dia! kalo ada yang sampe bocorin tentang ini, besoknya mereka bakalan hilang bwushh ga ketemu lagi,"jelas Jevian.

AVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang