Chapter 13

703 26 1
                                    


Hari Pertama kembali sekolah zea begitu senang, dia dari tadi nempel bersama alve, Bukan dari tadi dari semalem juga dia udah nempel.

Kalo kata Danuel alve ketempelan setan, Bahkan Danuel aja ngeri liat alve selalu di deketin zea, kadang kadang Danuel pengen nonjok zea.

Sekarang mereka akan pergi berangkat bersekolah, Danuel sudah siap menyetir di dalam mobil, Zea dan alve duduk di belakang.

Rajash, lion dan Erik di mobil satu lagi, mereka membawa 2 mobil McLaren, biasanya memang mobil untuk sekolah pake mobil biasa biasa saja.

Saat sampai di sekolah riuh piuh kembali terdengar, membicarakan siapa dua Adam dan hawa yang keluar dari mobil milik Danuel.

"Abang, antar ke sekolah aku,"ucap zea, zea masih SMP kelas 9 dan sekolahnya bersebrangan dengan SMA.

"Iya, ayo."

Walaupun alve bisa di katakan pendek tapi lebih pendek lagi zea, dia menggenggam tangan zea dan membantunya untuk menyebrang.

Tin!!

duarr

Zea dan alve keserempet motor sontak Lion dan yang lainnya berlari menghampiri keduanya, melihat kaki zea yang keluar banyak darah dan alve yang pingsan gara gara melihat darah di tangannya.

"BAWA KE UKS AJA!"teriak pak satpam.

Danuel menggendong alve dan sisanya membantu zea, Mereka di bawa ke UKS SMA karena lumayan dekat juga posisinya.

saat sampai di UKS alve di periksa oleh dokter, dia hanya tidak sadarkan diri, lalu zea juga hanya sedikit robek saja bagian kakinya, namun robeknya Tidak terlalu dalam dan tidak perlu di jahit.

"Abang alve ko bisa sampe pingsan?"ucap zea.

"Dia emang lemah, gitu doang pingsan."ucap rajash.

"Alve phobia darah bangsat."ucap Danuel.

"Wah kalem dong, gua aduin kakek mampus lu,"ucap lion.

"Bacot, berisik tolol."ucap Danuel.

"Bela adik kaya bela tuhan, Hahaha!!"

"Sebaiknya keluar dulu, Saya jadi tidak tenang memeriksa alve nya,"ucap dokter UKS tersebut.

Akhirnya Leon dll keluar dari sana, meninggalkan alve dan juga Danuel di sana, Danuel begitu was was saat melihat keadaan alve seperti ini.

"Semoga kakek langkar tidak tau keadaan alve, bisa mati gua Cok."batin Danuel.

Langkar adalah ayah dari alesya, dia yang sangat overprotektif pada alve, lecet sedikit saja bisa melayang nyawa orang.

Bimantara juga tidak kalah protektif namun, lebih parah Langkar, jika Bimantara masih bisa membunuh dengan di tunda, tapi tidak jika Langkar.

tiba tiba telpon berbunyi, Name tag Langkar muncul di handphone Danuel, sudah dia pastikan kakeknya itu akan tau.

"Danuel."

"Halo, apa kabar kek? sehat? hehe, Danuel nanti main kesitu kek, nanti Danuel bawain bakwan dari bandung nanti seka-"

"Siapa yang membuat alve bisa sampai pingsan?"

"Alve cuma ketakutan liat darah doang kek, ga ada yang lukain alve, tenang aja, Danuel siap siaga 24 jam non stop."

"zeara antarea Bimantara. Anak angkat dari ayahmu, bukan?"

"ko kakek bisa tau?"

"Motor yang menabrak alve berplat nomor D 4232 NB, Kakek akan menghabisi nyawa orang itu sekalian menghukum mu, jaga alve baik baik jika tidak ingin di hukum."

AVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang