Chapter 10

936 33 1
                                    


Di sisi lain ketiga anak muda yang sedang mengutak ngatik komputer di ruangan khusus, ketiganya mendengar kabar si bungsu yang celaka di kamar mandi membaut mereka khawatir.

"Kita harus udahan, ayo balik ke mansion. Kasian Mama,"ucap Erik.

"Ga, Kita ga boleh pulang rik, kita masih bisa pantau mereka dari sini, kita biarin mereka mikir sama ucapan rajash,"ucap lion.

"Ya, biarin aja dulu. Soal alve, sama gua juga khawatir, tapi demi otak mereka berjalan sempurna, terutama kakek,"

Akhirnya Erik mengangguk setuju, walaupun di lubuk hatinya yang paling dalam ingin menemui sang adik namun tetap saja tidak bisa, demi rencana rencana yang sudah mereka susun rapih.

__

Danuel bersama anggota geng motornya ngebut ngebutan di jalan untuk mengejar resya, Danuel mengetahui resya yang mencelakai alve karena anak itu yang berbicara duluan padanya.

"KEJAR!!"teriak Danuel di atas motor.

Brumm!!

brumm!!

Mereka semakin cepat mengejar morra, Arsa malah asik asikan jumping depan, apa lagi Vincent yang banyak banyak gaya.

"WOYY MENYALA KETUAKU!!"teriak Arsa saat melihat Danuel yang melayang di atas motor.

"MENYALA!!"kompak anak anak black wolf.

Mereka mengejar morra hingga keluar kota, yaitu bandung, mereka mengejar Resya hingga bandung, bahkan sangking banyaknya anggota black wolf di bandung pun masih ada.

"BOS BELI ES DULU BOS!"teriak Vincent.

"KEJAR DULU RESYA NYA!"ucap Arsa.

Mau tak mau mereka menambah kecepatan dan langsung menghadang resya, resya terkepung oleh black wolf, kemudian datang anggota black wolf yang berasal dari bandung ikut menghadang resya.

"Jadi lu? jadi lu yang udah celakain adek gua? hah!?"ucap Danuel mencengkram dagu resya.

"Maaf sayang, aku pikir itu pacar kamu.."

plakk

Adit menampar resya dengan sendal jepitnya, Adit adalah asli bandung sudah pasti dia akan ikut hadir.

"Wawanian sia nyebut sayang ka ketua aing? hayang di roek Keun eta biwir hah?!"ucap Adit.

"urusin dit,"ucap Danuel.

"Siap,"

Anggota Black wolf yang datang dari Karawang beristirahat terlebih dahulu, contohnya ngopi atau makan nasi Padang dulu karena lapar bos.

"RO MAWA BEDOG RO CUANG KADEK,"ucap Adit pada Adro.

"Yeuh ku sia Kadek,"ucap adro memberikan bedog, bedog itu semacam pisau tapi gede sama tebel, lumayan kalo buat motong daging.

Adit mencengkram dagu resya,"Yeuh hayang di Kadek sia ku aing? apa dek ku babaturan aing?"ucap Adit.

"J-jangan.."ucap resya.

"Jangan, jangan. Mantak ulah wawanian sia nyiksa Adina ketua aing, besi di paehan sia ku aing Goblog, Bagong teh sia,"ucap Adit setelah itu meludahi resya.

"I-iya bang maaf,"

"ro tenggeul ro,"ucap Adit.

bughh

Adro memukul Resya, dia tidak pandang bulu, mau itu gendernya perempuan atau bukan jika salah sudah pasti adro pukul.

"Akkhh!!"

AVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang