13. Pilar Menara Utara

29 10 0
                                    

DARI sudut balkon di atas ruangan utama istana Lakhsa yang luas dan megah, dua orang pria berdiri saling berdampingan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DARI sudut balkon di atas ruangan utama istana Lakhsa yang luas dan megah, dua orang pria berdiri saling berdampingan. Dengan tangan bersandar pada dinding pembatas balkon, keduanya sibuk mengamati keramaian yang terjadi di ruangan utama, di lantai dasar istana.

Di tengah suasana gemerlap dan glamor yang tersaji di seluruh penjuru ruangan utama, barangkali tak akan ada yang menyadari kehadiran kedua sosok pria itu. Posisi mereka yang berjarak dua lantai di atas pusat keramaian tak akan serta-merta disadari oleh sejumlah tamu undangan dari kedelapan wilayah Haaras.

Para tetamu terlanjur tenggelam dalam hingar bingar percakapan tentang gemerlap gaya hidup mewah mereka, atau tentang politik kekuasaan di wilayah masing-masing. Bahkan, sedemikian asyiknya mereka bercakap tentang kemewahan dan tahta, mereka sampai tak terlalu menggubris kecakapan permainan para pengalun musik istana di atas panggung di tengah-tengah ruangan utama.

Tampak para pemetik dawai, pemukul tala, serta penabuh genderang hanya bermain untuk kepuasan diri mereka sendiri. Sepertinya, kebanyakan hadirin menganggap lagu-lagu yang mereka bawakan hanya sekadar pengisi kesunyian belaka meski ada saja segelintir tamu yang asyik berjoget riang di beberapa sudut ruangan utama.

 Sepertinya, kebanyakan hadirin menganggap lagu-lagu yang mereka bawakan hanya sekadar pengisi kesunyian belaka meski ada saja segelintir tamu yang asyik berjoget riang di beberapa sudut ruangan utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sikap acuh tak acuh para hadirin pula yang membuat kehadiran kedua orang di atas balkon lantai tiga bak tak terendus. Padahal, jika salah seorang saja di antara puluhan tamu melihat mereka, sesungguhnya tak akan sulit bagi siapapun untuk mengenali ciri tubuh keduanya yang khas.

Kedua manusia berkelamin jantan itu sejatinya berpenampilan sangat kontras satu sama lain. Pria yang satu berperawakan tegap. Dengan wajah berhias kumis tipis, pria itu mengenakan zirah yang serupa dengan kebanyakan prajurit istana Yevrada, yang praktis masih menguasai kawasan ibukota selama masa pemerintahan Khalefa Gharda Othama belum usai.

 Dengan wajah berhias kumis tipis, pria itu mengenakan zirah yang serupa dengan kebanyakan prajurit istana Yevrada, yang praktis masih menguasai kawasan ibukota selama masa pemerintahan Khalefa Gharda Othama belum usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Genderang KhatulistiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang