Bab 12

3.4K 146 8
                                    

Elena Krystal________________ Happy Reading 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elena Krystal
________________ Happy Reading 🥰

Mobil yang di kemudikan Jackson berhenti tepat di tempat parkir yang sudah di sediakan. Berbagai jenis mobil mewah berjejer di sana seakan membuktikan bahwa tamu yang di undang sang pemilik acara memang benar-benar orang-orang berkelas.

Setelah turun dari mobil Jackson berjalan memutari mobil. Dia membuka pintu mobil sebelahnya di mana Elena duduk di sana, di samping kursi kemudi. "Mari Elena," ajaknya. Dia mengulurkan tangannya sehingga Elena menerima dan meletakkan tangannya di atas telapak tangan dirinya.

"Apakah benar tempatnya di sini?" tanya Elena. Sebelah tangannya menggengam buket bunga.

"Ya, Elena," jawab Jackson. "Aku dengar pemilik acaranya lebih menyukai mengadakan sebuah pesta di tempat terbuka seperti ini," sambung Jackson.

Elena melihat sekeliling. Tempat itu begitu luas, mirip seperti lapangan bola yang di sulap menjadi tempat ber pesta.

"Ini Vila pribadi keluarga Champion. Vila ini sudah ada sejak Tuan besar Champion masih sangat kecil. Mereka juga sering mengadakan acara yang berkaitan dengan keluarganya di tempat ini. Dan saat ini adalah hari berdirinya Vila ini yang bertatapan dengan ulang tahun pernikahan kedua orang tuanya," jelas Jackson. "Ayo, sebaiknya kita segera kesana," ajaknya. Dia membawa Elena berjalan ke arah dua orang pria yang bertugas menjaga pintu masuk.

"Harap tunjukan kartu undangan anda, Tuan," ucap salah satu penjaga pintu itu.

Jackson memberikan kartu undangannya. "Saya datang bersama teman saya," jelasnya.

Mereka mengangguk mengerti. Setelah itu mempersilahkan Elena dan Jackson masuk.

Ketika mereka sudah berada di sana, tamu-tamu yang lain sudah begitu banyak, dan kemungkinan merekalah yang terakhir datang kesana.

Elena memberhentikan langkahnya. Dia melepaskan tangannya dari Jackson dan meremas sisi dress yang di kenakannya.

"Elena, ada apa?" tanya Jackson. Dia memperhatikan Elena yang terlihat diam. "Apa kau sakit?" tanya dia lagi.

"Tidak, bukan seperti itu Kak," jawab Elena. "Aku malu. Aku takut mempermalukan Kakak. Lihatlah semua orang begitu berkelas," sambung Elena. Dia memperhatikan para tamu yang terlihat begitu berkelas. Itu semua terlihat dari barang-barang mewah yang mereka kenakan. Terlebih, para wanita di sana memakai gaun yang begitu cantik dan ber merek. Sedangkan dirinya hanya memakai dress biasa. Dia juga hanya membawa bunga tanpa membawa apapun untuk di berikan sebagai hadiah kepada kedua orang tua pemilik acara.

"Hei, kenapa kamu berbicara seperti itu. Kamu malam ini sangat cantik. Baju yang kamu kenakan juga sangat cocok untukmu, Elena. Aku tidak Berbohong." Jackson berbicara dengan lembut, meyakinkan Elena bahwa Elena benar-benar cantik malam ini.

"Tapi aku juga hanya membawa bunga," balas Elena. Sungguh dia benar-benar ingin pulang saat ini. Dia merasa menyesal menerima ajakan Jackson. Dia sangat takut mempermalukan Jackson hanya karena membawanya.

Troubled ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang