25-Dream

1.1K 96 8
                                    

⚠️ 21+

Kandungan Fourth sudah menginjak empat bulan. Sejauh itu, Gemini dan Fourth terus di ganggu mimpi yang sama membuat keduanya tidak siap untuk kembali ke dunia Werewolf nya lagi.

Saat pertama menginap Gemini dan Fourth memiliki kamar yang berbeda, tetapi setiap malam Fourth bersama bunga tidurnya terus menghampiri Gemini di kamarnya.

Karena itu, orang tua Fourth memutuskan untuk pasangan itu berada di kamar yang sama

"Hikss..." Fourth dengan tangisannya di jam tiga subuh, Gemini dia sudah ada tiga bulan tinggal di kediaman Klan Ajax lebih tepatnya kediaman keluarga Watthanasetsiri.

"Hey sayang..." Gemini berbisik pelan, menggenggam sih manis yang sedang menangis pelan dalam tidurnya.
"Shh, Fou bangun ya?" Tangan satunya ia pindahkan mengelus pelan perut yang mulai berisi milik kekasihnya, takut-takut calon jagoan mereka mengganggu calon Papanya.

"Hikss.. Gemm" Fourth membuka pelan matanya, mata indahnya yang berair menatap lekat kekasihnya setelah itu dirinya pun memeluknya.

"Heyy, its okay sayang."

"Hikss, tadi.. tadii." Fourth menatap Gemini dalam diam.

"Iya ada apa?"

"Para Rogue tidak salah." Gemini terdiam, ini yang selalu di katakan Fourth tiap subuh, sayangnya tiap anak itu di tanyakan saat pagi hari, dirinya tidak ingin menjawab dan selalu mengalihkan jawabannya.

Lalu apakah Gemini penasaran?

Tentu dia sangat penasaran, tetapi Fourth mau pun Werewolf nya Cryses selalu melarang jiwa Gemini untuk kembali ke alam Werewolf, entah kenapa juga Evander sudah sangat jarang berbicara dengan Gemini, meski Gemini memanggilnya.

Lalu seperti apa mimpi yang Gemini dapatkan?

Apa mungkin sama seperti Fourth?

Atau benar sama tetapi memiliki sudut pandang yang berbeda?

"Gem aku mau tidur lagi, terus mengusap perutku yah?" Gemini tersenyum, ia mengangguk mengusap pelan perut yang mulai membulat itu.

"Shh, tidur yang nyenyak sayangku." Bisik Gemini pelan, tangannya terus mengusap perut putih itu, sungguh lembut.

"Sial, Gemini jangan sekarang ini bukan waktunya, Gem!" Gemini juga pria, apa lagi dia adalah Enigma dan di sampingnya ada Pria kecil matenya yang sedang tertidur.

Gemini bergumam kecil, ahh dia mengumpat karena Gemini kecil nya terbangun.

Bagaimana tidak, tangannya saja sudah pelan-pelan berpindah posisi ke belahan dada kekasih manisnya yang sedang tertidur pulas.

"Nghh Gem... Jangan disitu tetapi usap perutku." Fourth meracau tidak jelas, tangannya memindahkan tangan milik Gemini kembali ke perutnya.

"Iya sayang." Bisik Gemini pelan.

Oke, ini sudah ke sekian kalinya Gemini melalukan ritual mandi subuh, setidaknya otaknya masih terekam jelas bagaimana ia dan Fourth bermain.

SHHH, GEMINI STOP!

Gemini menggeleng, mencoba menenangkan adik kecilnya.

Sial, kekasihnya habis menangis, tetapi dia malah berpikir yang aneh-aneh.

Gemini yang gila, tidak.. tidak tetapi jiwa Enigma nya yang Gila, oke?

Okee.

.

Kamar yang tadinya gelap kini menjadi terang, matahari malu-malu mengintip menyinari pasangan 'anak muda' yang masih berada di alam mimpinya.

"Ehmm." Fourth yang pertama bangun merasa tangan Gemini masih setia berada dalam baju sih manis, oke ini sudah hal biasa bagi Fourth yang mendapatkan Gemini mengelus pelan perutnya, tetapi saat ini tangan Gemini sudah ada di dadanya, oh yang benar saja.

Your EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang