30-Therapy (PondPhu)

833 50 0
                                    

Hari ini, hari pertama Pond menjalani terapi nya.
Phuwin, Omega manis itu berdiri di antara tiang-tiang terapi menemani matenya itu.

Phuwin, Omega manis itu berdiri di antara tiang-tiang terapi menemani matenya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nice Job for today, mister Naravit." Dokter yang merawat Pond tersenyum, hari pertama tetapi Pond sudah melakukannya dengan sangat baik.

"Nara..."

"Iya sayang, semuanya untuk kamu." Phuwin tersenyum, mengusap kepala kekasihnya yang duduk dengan baik di kursi roda.
"I love you." Phuwin mengangguk, hatinya membunca senang, melihat kaki milik kekasih hatinya itu kembali berjalan dengan baik.

"Love you too, mister Naravit." Phuwin mendekatkan mulutnya kepada telinga Pond, sedikit berbisik.

Getaran, itu yang dirasakan keduanya jantungnya berdetak cepat.

Hal yang indah dari sepasang kekasih itu.

"Everything will be okay." Keduanya tersenyum, melanjutkan perjalanan untuk keluar dari rumah sakit yang mereka tempati saat ini.

Waktu demi waktu terus berjalan, searah dengan semua perjuangan yang Pond lalui selama ini.

"Apa kekasih hatiku bisa menjadi tujuan utama ku untuk berjalan?" Phuwin terdiam, tersenyum lembut mendengar pertanyaan dari Pond.

"Tentu saja, cobalah untuk berjalan ke arah Phuwin." Ini sudah minggu ketiganya bersama dengan ruangan terapi tempat dia berpegangan dengan tiang.

Phuwin berdiri tegak, jantungnya berdetak cepat saat melihat kekasihnya itu melepas kedua besi yang menjadi tahanannya untuk berdiri.

Naravitnya bisa berdiri!

"Ayo, sayang kesini." Pond tersenyum mendengar perkataan Phuwin, kekasihnya, pujaan hatinya.

Demi kekasih manisnya itu dia harus bisa berjalan kembali!

Pond berjalan, melawan rasa takutnya, melawan kakinya yang terasa lemas saat memulai langkah kakinya lagi.

Satu langkah...

Dua langkah...

Tiga langkah...

Pelan, tetapi meyakinkan.

"Kamu pasti bisa!" Phuwin kembali berbicara membuat Pond mengangguk semangat.

Yahh, dia pasti bisa!

Dan langkah terakhir, Pond dapat melakukannya, dia bisa memeluk kekasih manisnya itu!

"Nice job mister Naravit, kau melakukannya dengan cepat dan diluar perkiraan."

"Terima kasih Dokter Jimmy." Pond membungkuk tanda hormat, dirinya tersenyum.

Sedikit lagi, sedikit lagi dia bisa berjalan-jalan kembali, sedikit lagi dia bisa melamar kekasih manisnya itu.

Ahh, melamar??

Your EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang