39-Baby Boy

1K 79 3
                                    

Fourth memandang diam-diam, perutnya sakit tetapi tidak ingin merusak suasana acara ulang tahun kekasihnya yang di gelar saat ini.

Orang-orang ramai memberi selamat kepada kakak iparnya yang saat ini telah terpilih menjadi Leader dari Klan Ardatos.

"Gem, ayok ke kak Phu!" Gemini mengangguk, menggenggam tangan kekasih manisnya itu.

Jujur saja, perut Fourth saat ini sudah sakit ini tidak seperti kontraksi biasanya, sesuatu ingin keluar dari perut bulatnya itu.

Setidaknya itu yang dirasakan Fourth saat ini.

"Selamat kakakk!" Berusaha mengabaikan sakit perutnya, Fourth memasang wajah cerianya.

Sebenarnya, Gemini sudah sadar memandang aneh gerak gerik kekasih manisnya itu, ini alasan Gemini tidak ingin jauh-jauh dari kekasihnya saat ini.

"Awhh Kak Phu, Gem, Kak Pond." Gemini terkaget, perkiraannya benar sekarang Omega manisnya itu sedang merasakan sakit perut yang sungguh hebat.

Gemini memandang panik dengan keadaan kekasihnya itu, kontraksi palsu??

"Hei Fourth, kontraksi palsu lagi?" Setidaknya itu yang mereka percayai, saat melihat wajah Fourth yang terlihat sangat kesakitan.

"Awhh, perut Fourth sakit sekali..." Tangan Phuwin Fourth lepas, memegang perutnya sendiri.

Keadaan begitu tegang saat mendengar rengekan dari anak bungsu klan Ajax itu, terlihat betul Fourth yang berusaha menahan kesakitannya.

"Hey nak." Dari sisi lain terlihat Mix berlari menghampiri anaknya, sedangkan para Alpha mengamankan orang-orang agar tidak bergerombol mengelilingi Fourth.

"Fourth ingin melahirkan!" Phuwin berteriak.

"Hah?"

Gemini terdiam, ikut melihat ke arah celana Fourth yang terlihat basah, mereka semua tau ini toh Nanon kakaknya juga mengalami pengalaman yang sama.

"Hikss perut Fou sakit sekali."

"Cepat bawa Fourth ke rumah sakit!" Earth berteriak!

"Tidakk, ketubannya sudah pecah ini tidak akan mungkin!" New berteriak suasana menjadi begitu tegang.

Fourth sedari tadi menangis, perutnya sakit sesuatu ingin keluar dari sana.

Dia juga takut.

"Hikss sakitt."

"Tenang sayang." Gemini berbisik pelan.

"Sakit Gemm!!"

Sehingga seorang wanita dengan perlengkapan medisnya datang, dia Milk.

"Bawa dia ke kamar sekarang!" Dan Milk berteriak, setidaknya dia memiliki perlengkapan medis untuk gawat darurat.

Salah satu rekan kerja dan juga dokter kandungan Pribadi yang sering di kunjungi Gemini dan Fourth.

Fourth segera di angkat ke dalam kamarnya dan Gemini, mempersiapkan anak itu dalam proses bersalinnya, sedangkan Milk mulai menelpon ambulance untuk membantunya membawa alat-alat peralatan medisnya yang lain.

. . .

"Hiks, sakit sekalii." Dalam ruangan kamar milik Gemini saat ini hanya di isi oleh lima orang, dimana antara lain dua orang perawat yang membantu Milk, Gemini, dan Fourth yang sejak tadi menangis.

Gemini sedari tadi menahan emosi sedihnya, sungguh dia tidak tega melihat kekasih manisnya itu kesusahan seperti saat ini.

"Gemm, ini semua gara-gara kamu anghhh." Fourth meremas keras tangan Gemini, jas mahal yang Gemini kenakan sudah tidak beraturan.

Your EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang